bahagia sebelum musibah

51 9 2
                                    



Hari ini sepertinya sedang tidak bersahabat hujan deras disertai Guntur membuat suasana mengerikan kota begitu sepi semua orang bersembunyi di dalam rumah mereka masing-masing Leona sedang sibuk melipat baju di bantu oleh maheesa, sedangkan elen tertidur di dekat mereka berdua

" Hee ada yang pengen aku ceritain ke kamu" ucap leona, maheesa menoleh ke arahnya

" Apa?"

" Beberapa hari yang lalu aku ada ketemu sama hevan"

" Serius,dimana?" Tanya dengan penasaran

" Waktu aku pergi belanja kebutuhan rumah,dia nyamperin aku duluan katanya mau ketemu temannya"

" Dia udah balik lagi ya dari luar kota,tapi kenapa gak kabari ke aku ya?" Tanya maheesa,dia sudah lama berpisah dengan hevan pria itu pergi berkerja di luar kota untuk mengurus perusahaan di sana namun saat kesana hubungan mereka berdua terputus tidak ada kontak sama sekali begitu juga dengan teman-temannya yang lain

" Aku rasa dia lupa deh hee, soalnya kalau dibilang sombong dia aja masih negur aku" ucap Leona

" Masa sih dia lupa kalau dia ingat kamu harusnya dia ingat aku juga dong, emang dia gak nanya aku ya?" Tanya maheesa Leona menggeleng kepalanya, wajah maheesa menjadi sedih, tiba-tiba Leona bangkit berdiri dia berlari ke kamar mandi sambil menutup mulut nya

" Na kamu kenapa?" Tanya maheesa mengikutinya, saat sampai di kamar mandi dia melihat Leona mual-mual

" Na kamu kenapa" ucap nya sambil menepuk pundak istri nya itu

" Gak tau tapi aku ngerasa mual banget" ucap nya

" Jangan-jangan kamu"

" Gak tau ya hee, soalnya aku udah gak datang bulan selama dua bulan lebih" Ucap Leona yang juga berpikir demikian, setelah itu Leona Langsung mengecek kebenarannya mengunakan tespek dan ternyata benar Leona sedang mengandung mendengar kabar itu maheesa sangat bahagia dia kemudian memberi tau kepada ayah ibu dan mertuanya tentang hal itu mereka sangat bahagia mendengar kabar itu terutama elen dia terus mencium perut ibunya itu

" Elen bakal punya adek ya Bun" ucap nya

" Iya sayang" mereka kemudian mengadakan acara kecil-kecilan untuk merayakan itu Clarisa juga ikut dalam acara tersebut, mereka semua juga sudah mengetahui hubungan antara keduanya

" Cieee ada pasangan baru nii" ucap mely menggoda Cristian dan Clarisa

" Aku kira kamu sukanya sama luna?" Ucap Leona

" Aku juga awalnya mikir gitu na tapi ternyata gak" ucap Cristian

" Kapan mau nyusul maheesa Yan" tanya Arya kakak Leona

" Belum kepikiran sampai sana kak" ucap Cristian dengan malu-malu

" Di tunggu undangannya  ya" ucap Arya sambil tersenyum

" Ayah elen main di luar sama teman elen "

" Iya jangan main-main jauh ya sayang" ucap maheesa elen mengganguk dia kemudian pergi bermain dengan teman-temannya mereka bermain petak umpet dari jauh kejauhan seseorang mengawasi nya dari dalam mobil saat elen hendak bersembunyi hevan turun dengan sebuah ice cream di tangan nya dia juga menelpon seseorang

" Halo ini siapa?" Tanya orang tersebut dari seberang sana

" Keluar cepat" ucap hevan ia kemudian berjalan mendekat ke arah elen yang masih bersembunyi di balik pohon dia kemudian menutup mulut anak tersebut sehingga membuatnya pingsan beberapa saat kemudian Clarisa ke luar dari rumah maheesa dia menoleh ke kiri dan kanan tiba-tiba telpon nya berbunyi

" Halo "

" Tante ica tolong!!" Ucap seorang anak kecil mendengar itu Clarisa panik saat hendak masuk

" Jangan masuk,datang sekarang sebelum aku membunuh anak ini" mendengar ancaman itu Clarisa langsung berlari untuk mencari elen namun dari belakang seseorang memukul kepala nya, mereka kemudian membawa Clarisa dan elen pergi namun syukur nya salah satu teman Elen melihatnya ia langsung berlari ke rumah elen untuk memberi tahu ayahnya mendengar itu mereka semua panik terutama Leona ia menghawatirkan keadaan elen, tiba-tiba telpon maheesa berbunyi ia mengangkatnya

" Kau mencari anak mu dia sekarang berada bersama kami dengan wanita kesayangan adik mu itu" ucap seorang wanita di seberang sana

" Siapa kalian dimana elen!!!" Ucap maheesa dengan geram

" Hahaha kau mencari nya datang ke sini besok pagi aku akan mempertemukan kau Dengan nya tapi jangan bawa siapa pun selain diri mu"

Tut

Telpon tersebut dimatikan maheesa mengeram kesal Andika periksa siapa pemilik nomor ini, asisten nya langsung memeriksa nya sedangkan maheesa dia langsung menelpon anak buah mafia nya untuk memeriksa keberadaan elen dan Clarisa yang lain menemani Leona di rumah sedangkan dirinya dan Cristian pergi bersama rombongan untuk mencari keberadaan elen dan Clarisa

" Tuan Nomor ini milik nona Luna" mendengar itu mereka berdua terkejut

" Luna mengapa bisa dia" tanya Cristian

" Sudah kuduga wanita itu bukan orang yang baik,cari tau tentang dirinya" pinta maheesa

" Baik tuan"

" Maksud loh kak?"

" Gue udah punya firasat buruk sama tuh cewek" ucap maheesa

" Maafin gue kak ini semua salah gue kalau aja gue gak dekat sama dia ini gak bakal terjadi" ucap Cristian menyesali perbuatannya

" Loh gak salah Yan,gue yakin ini sudah di rencana" ucap maheesa

" Tuan saya sudah menemukan biodata nya dia adalah putri dari seorang wanita bernama Elka yang merupakan ibunya hanya mereka berdua saja tidak ada ayahnya kedua hidup di jamin oleh kekasih ibunya dia adalah tuan Daniel ayah tiri anda dulu" mendengar penjelasan itu maheesa langsung teringat bahwa Elka dulu ada pembantu di rumah mereka ia keluar dari rumah karena ketahuan mencuri perhiasan ibu maheesa namun siapa sangka dia ternyata adalah selingkuh ayah mereka

***

Sebuah mobil terparkir di sebuah pelabuhan hevan bersama Clarisa dan elen yang masih pingsan didalam

" Halo loh dimana sekarang gue bakal kesana untuk ambil mereka berdua"

" Oke gue tunggu"

this is impossible S2 ( End)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang