Masih ingat dengan seorang Ryker Spencer Montgomery Sanjaya? Lelaki blasteran dengan marga lokal nya.
Setelah sampai rumah tadi, ia langsung masuk ke ruang kerja papa nya dengan langkah terburu-buru. Ia ingin menyampaikan hal lain yang lebih penting dari 'misi iblis menjadi malaikat' miliknya.
Brakk
Dan tanpa permisi, ia membuka dengan kasar pintu kayu dengan aksen mewah yang diketahui sebagai ruang kerja papa nya.
"Papa! Spencer ada berita terbaru! Urgent papa urgent!" Tanpa membiarkan pemilik tempat untuk sekedar melayangkan protes kepadanya, Ryker langsung mengatakan hal yang membuat papa nya mengurungkan niat untuk sekedar memberikan umpatan kepada putra kedua nya ini.
Apalagi jika sudah memanggil dirinya sendiri dengan nama kedua dari nama panjang nya maka hal itu sudah tidak bisa diganggu gugat lagi. Harus didengarkan sampai selesai tanpa adanya intrupsi apapun dan dari siapapun sebelum hal itu disampaikan seluruhnya atau si pembicara belum memperbolehkan yang lain untuk sekedar mengeluarkan suara. Hal itu pun berlaku kepada seluruh keturunan Sanjaya.
"Spencer ada dua hal untuk disampaikan ke papa, yang pertama Spencer meminta untuk dibuatkan rumah susun bagi mereka yang membutuhkan, karena Spencer melihat keadaan mereka yang sangat-sangat-sangaaat memprihatinkan," Jelas Ryker dengan lugas , kemudian mengambil nafas dalam-dalam.
"Spencer tadi menemukan seseorang anak laki-laki yang mirip dengan anak milik mendiang uncle Four dan aunty Nevada,"
"Spencer tau ini gila, mengingat anak kembar aunty Nevada yang laki-laki itu meninggal ketika bayi, tapi Spencer berani bersumpah karena anak itu mirip aunty Nevada,"
Ryker memandang papa nya dengan mata yang berkaca-kaca seolah ia sendiri masih tidak percaya tentang hal yang ia sampaikan dengan tergesa-gesa itu. Tapi ini adalah hal penting, bisa diselidiki dulu dan siapa tau menemukan titik terang atas kejadian yang menimpa keluarga mereka di masa lalu.
"Papa boleh bicara," lanjutnya memberikan sang pemimpin keluarga kecil Sanjaya untuk segera mengeluarkan hal-hal yang diurungkan untuk dikatakan sebelumnya.
Sang kepala keluarga yang bernama lengkap Dimas Excello Abiyano Sanjaya, masih tidak bergeming sekalipun sang putra sudah membuang titah untuk diam secara tidak langsung nya.
Ryker pun paham dengan keterdiaman sang papa akibat pernyataan tiba-tiba yang ia ucapkan sebelumnya. Mungkin papa nya syok.
Ini rumit . .
Sangat rumit . .
"Untuk rumah susun , papa setuju." Ucap papa Dimas tiba-tiba dengan mengetik sebuah email untuk asisten pribadi nya. Mengapa tidak menelfon saja? Mereka sedang dalam mode serius kawan, tidak bisa di intrupsi dengan telfon untuk siapapun.
Maklum keluarga Sanjaya itu mengedepankan jika ada hal penting seperti ini tak boleh ada yang mengintrupsi sama sekali, nanti fokus nya mereka hilang.
Kembali lagi dengan keterdiaman nya, papa Dimas memijat pelipisnya ketika rasa pusing mulai mendera.
Apa-apa an berita seperti ini, batin nya sedikit frustasi.
"Tapi bayi itu sudah meninggal, menyisakan kembaran perempuan nya, Fleur Deshannie Sanjaya."
"Tapi ada hal janggal , dokter mengatakan kedua bayi itu lahir dengan sehat dan tanpa cacat apapun. Lalu mengapa setelah penanganan pada bayi itu, mereka mengabarkan jika bayi laki-laki itu meninggal?" Wajah frustasi tampak ketara di wajah pria itu.
Tak menyangka jika kejadian masa lalu ini sedikit memiliki titik terang walaupun status nya masih belum ada kepastian. Papa Dimas berfikir jika ia harus menyelidiki hal ini secepatnya, apabila memang terbukti jika anak yang ditemukan Ryker itu benar-benar bayi milik Nevada Deborra Oleander dan Four Demian Xenio Sanjaya maka ini adalah keajaiban!
KAMU SEDANG MEMBACA
Baby Sanjaya
General FictionDia Kariver Garthaleo, lelaki berpipi gembil yang berprofesi sebagai pengamen jalanan. Berteman dengan seorang lelaki SMA yang bernama Ryker, yang suka sekali mengajak temannya untuk bermain bersama Leo kecil. Mengingat Leo adalah anak kecil polos y...