08. Bagaimana Leo?

1.5K 148 3
                                        

Setelah acara temu-kangen antara Leo dan 'keluarga' nya tadi, si kecil ini tampak aktif bermain di taman yang tentunya ditemani oleh para Ryker beserta kawannya.

Leo dengan antusias menghampiri Ryker sembari memegang setangkai bunga mawar yang entah ia dapatkan dari mana.

"Kakak Ry~ kakak Ry~" suara mendayu-dayu yang dikeluarkan oleh Leo mengiringi langkahnya menuju bangku dimana Ryker menunggu nya.

"Lihatlah apa yang Leo bawa~" tunjuknya pada bunga mawar merah yang masih sangat segar, "untuk kakak Ry~ kakak yang lain nanti-nanti yaa? Leo sulit mengambilnya tauu," lanjutnya dengan menampakkan mimik wajah yang tengah cemberut.

Ryker menerima nya dengan senang hati, bahkan ia memberikan Leo permen sebagai gantinya, "terima kasih cebong, ini ambillah.. permen untuk seseorang yang manis seperti Leo,"

Mereka semua bergidik ngeri sekaligus geli.

"Anjir geli cok," ujar Jordi yang langsung dihadiahi tatapan tajam dari Ryker.

"Mulut lo minta di cabein Jun?" Tanya Sadewa yang langsung dibalas gelengan cepat oleh Arjuna. Ia kapok dicabein beneran sama Sadewa.

Dilain sisi, Ryker yang masih menatap tajam Arjuna itu tersentak ketika ada tangan kecil menyentuh lengan nya.

Ia menolehkan kepalanya dan mendapati Leo yang tengah tersenyum manis, "kakak Ry jangan marah-marah~ nanti cepat tuaaa~ kalau kakak Ry tua, tak ada perempuan yang mau hihihi.." gelak tawa halus mengakhiri ucapan lucu milik Leo.

Wajah Ryker seketika terlihat masam, bisa-bisa nya ia diejek sama anak kecil seperti Leo. Untung dia sabar menghadapi kelakuan si kecil ini.

"Pffttt--teruskan bakatmu cil," Genta memberi acungan jempol kepada Leo atas ejekan yang dilayangkan ke Ryker.

Semakin masam lah pula wajah itu, tapi raut itu seketika berubah ketika ia tak sengaja melihat teman-teman nya memberikan kode satu sama lain. Ntah apa yang mereka rencanakan..

"Leo kecil, kakak ijin pulang duluan ya.. mau ada tugas kelompok sama kakak-kakak yang lainnya ini. Kecuali kakak Ryker, Leo main sama kakak Ry dulu ya dan jangan nakal okay?" Sadewa yang sekali lagi terlihat memberi pengertian kepada Leo kecil agar tidak menyusahkan Ryker karena hanya lelaki itu yang akan menjaga Leo ketika si kecil itu bermain.

Mereka semua meninggalkan Ryker dan Leo di taman itu dan duduk di bangku yang tersedia disana.

Mereka berdua kembali bercanda ria. Tawa mereka terdengar bebas, membuat orang-orang ikut merasakan pancaran kehangatan yang dikeluarkan keduanya.

Hingga perkataan Ryker membuat si kecil kebingungan, "Leo mau tinggal bareng kakak nggak? Nanti Leo punya daddy sama mommy, trus punya kakak lain juga,"

"eung? Tinggal bareng kakak Ry?!" Terdengar nada antusias terselip diantara pengulangan pertanyaan yang mengisyaratkan jika si kecil tengah bingung sembari memastikan jika ia tak salah dengar.

"Iyaa, nanti Leo punya keluarga yang sama seperti punya kakak Ry,"

Anggukan antusias seketika menjadi jawaban dari si kecil yang membuat Ryker tak bisa lagi menyembunyikan kebahagiaannya.

Ryker memeluk Leo dengan erat, seolah tak ingin anak kecil yang rapuh itu pergi darinya. Ia diam-diam menangis haru sembari menaruh harapan kepada Leo soal kembaran Fleur yang dikatakan sudah meninggal itu.

Baby SanjayaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang