𝘾𝙝𝙚𝙧𝙧𝙮 𝘽𝙡𝙤𝙨𝙨𝙤𝙢𝙨 🌸

100 17 1
                                    

Keesokan paginya, Yuju berjalan turun untuk bersiap pergi ke sekolah. Di bawah dia melihat ayah, ibu tirinya dan kakak tirinya tengah sarapan bersama. Yuri, sang ibu menyambut kedatangan putri cantiknya ini dengan senyuman hangat berbeda dengan sang ayah yang hanya sibuk memakan sarapannya tanpa melihat kearah sang anak sedikitpun.

"Yuna! yuk makan dulu" ujar Yuri yang bersiap berdiri untuk menyiapkan sarapan untuknya.

"Yuri-ya biarkan dia menyiapkannya sendiri. Yuna, makanlah" ujar Siwon yang sengaja menahan tangan Yuri untuk kembali duduk. Yuna yang mendengar itu hanya berlalu untuk bergegas memakai sepatunya.

"Tidak, terimakasih! Aku harus segera berangkat. Terimakasih bibi. Aku pergi dulu" ujar Yuna sambil tersenyum kepada ibu sambungnya itu dan segera keluar menuju halte seperti biasanya.

"Hufttt.. dari kecil dia tak pernah sarapan bersama kita. Tidakkah kau sedikit memberikannya perhatian?" Keluh Yuri kepada sang suami. Dia sangat menyayangkan sikap Siwon yang terlihat acuh kepada sang putri.

Siwon mendengar itu hanya melanjutkan sarapannya seperti biasa. Seungcheol yang melihat dua orang dewasa ini hanya bisa tersenyum singkat.

Halte

Yuna sekarang sedang menunggu kedatangan bus untuk membawanya ke sekolah. Sebenarnya dia terlalu kepagian yang mana sekarang masih jam 06.40 dan bus akan datang nanti jam 07.25

Dia menghabiskan waktunya dengan membaca buku sambil mendengar lagu melalui earphone nya. Begitulah kegiatannya kalau bosan menunggu bus.

Terkadang jika sudah terlalu fokus dia tak memperhatikan keadaan sekitar dan dia juga bukan orang yang peduli dengan sekelilingnya. Terlalu dingin gadis ini. Seperti sekarang, dia tak sadar jika ada pria yang melihatnya yang jaraknya hanya terpaut satu kursi darinya.

Younghoon merasa heran bagaimana gadis ini terlihat begitu tenang membaca buku. Dia hanya tersenyum hangat melihat wajah serius Yuna ketika membaca buku.

Selama 20 menit puas memandangi gadis itu, tiba-tiba Yuna menutup bukunya dan menyimpan di tas nya. Lalu, membuka earphone untuk disimpan juga.

Seketika dia terlonjak kaget melihat ada Younghoon disampingnya. Setaunya, pria tinggi itu selalu ke sekolah menggunakan motornya. Aneh sekali melihat Younghoon berada di halte yang sama dengan dirinya. Ya.. walaupun rumah mereka hanya berbeda komplek saja tapi sangat mengherankan melihat pria itu naik bus.

"Selamat pagi!" Sapa Younghoon dengan senyum bodohnya.

Dan hanya direspon Yuna dengan anggukan kepala saja. Yuna kembali menatap kedepan dengan raut datarnya. Younghoon yang merasa diabaikan itu sedikit salah tingkah dan canggung. Walaupun bukan sekali ini dicuekkin gadis itu, tapi tetap ada rasa kesal di dirinya.

"Ehm... kau semalam pulang dengan selamat?" ujar Younghoon yang sekali lagi terdengar seperti pertanyaan bodoh.

Yuna yang mendengar itu hanya meliriknya dengan alis tertaut menandakan heran mendengar pertanyaan Younghoon itu.

"Tentu saja" ucapnya singkat dan kembali menatap kedepan berusaha mengabaikan Younghoon. Dia sebenarnya ingin sekali tertawa melihat wajah bodoh temannya ini.

Akhirnya bus yang ditunggu pun tiba.Yuna dan Younghoon berbaris menunggu antrian untuk masuk ke dalam bus. Pagi ini bus sedikit sesak melihat banyaknya orang menaikki bus.

Sebagai orang terakhir yang menaikki bus, membuat dua orang itu terpaksa harus berdiri. Younghoon yang posisinya persis di belakang Yuna, membuat tubuh mereka sedikit berdekatan. Yuna sudah berusaha menggeser tubuhnya, pun kesal melihat pria di sampingnya yang sengaja tak memberi ruang untuk Yuna dan Younghoon.

𝘾𝙝𝙚𝙧𝙧𝙮 𝘽𝙡𝙤𝙨𝙨𝙤𝙢𝙨 - 97𝙇𝙞𝙣𝙚Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang