Dari mana saja jam segini baru pulang? Perth
Biu menatap malas pada sang adik.
Jangan karena aku adalah adikmu dan papa sedang tidak ada dirumah lantas kakak pikir bisa seenaknya tidak mengikuti aturan dirumah ini. Jika papa tau kakak seperti ini dia pasti marah. Perth
Apa urusannya denganmu? Tua bangka itu kapan sih ngga marah sama aku, dia emang gitukan sejak menikah lagi dan mama meninggal. Aku nih bukan anak kecil yang harus selalu kalian atur. Biu
Jika saja chimon tak datang menghampiri suaminya mungkin akan terjadi pertengkaran lagi antara kakak beradik itu. Sejak menikah dengan perth chimon tau bagaimana kebiasaan kakak iparnya itu uang selalu pulang kerumah tengah malam dalam keadaan mabuk.
Sayang ayo tidur, aku ngantuk dari tadi nungguin kamu tapi ngga nongol-nongol dikamar. Chimon
Perth yang awalnya ingin marah pada Biu seketika tak jadi saat melihat melihat chimon menghampirinya. Chimon selalu jadi penengah yang baik untuk kakak beradik itu.
Kenapa keluar? Akukan sudah bilang tadi jaga jingga saja dikamar aku ngga lama cuma mau ngobrol sama kakak dulu. Perth
Chimon itu udah tinggal disini selama delapan bulan jadi sedikit banyak chimon tau gimana kak Biu sama kamu. Kalian berdua kalau ketemu bukan ngobrol malah yang ada ribut mulu. Udah ayo masuk nanti Chimon yang coba ngobrol sama kak Biu besok. Chimon.
Perth menurut saja apa yang dikata chimon, ia tak ingin berdebat lagi dengan seseorang yang ia nikahi 8 bulan lalu itu.
***
Biu melempar kasar handphonenya hingga terbelah menjadi dua bagian, rasa sedih dan marah menjadi satu. Setiap kali ia pulang dan bertemu dengan adiknya hal ini akan selalu terjadi.
Sumber pertengkaran Biu dan perth selalu adalah papanya, ia benci ketika papanya harus dibawa-bawa. Sejak mama mereka meninggal dan sang papa memutuskan untuk menikah lagi, Biu kehilangan sosok orang tua yang seharusnya menjadi pelindung untuk dirinya. Usia Biu saat itu masih 15 tahun dan sang adik masih 10 tahun namun ia malah harus dipaksa dewasa mengurus semuanya sendiri mulai dari mengurus dirinya, adiknya, rumah dan bisnis sang mama yang dialihkan padanya. Meski ada pelayan, bodyguard dan mantan asisten mamanya tapi anak usia 15 tahun yang biasanya hanya melakukan aktivitas seperti anak pada umumnya tiba-tiba diharuskan mengurus segalanya tentu sangat berat bagi Biu saat itu.
Dimana banyak anak seusianya yang seharusnya masih menikmati masa remaja sementara dia malah harus dihadapkan dengan kenyataan pahit. Setiap kali papanya datang berkunjung kerumah, papa mereka hanya akan mengecek keadaan perth dan bisnis yang diserahkan pada biu. Ketika ada kesalahan, sang papa tak segan-segan langsung memarahinya, memberikan sumpah serapahnya dan memukul Biu walau kesalahan tersebut tergolong kecil bahkan masih dalam batas wajar diusianya yang baru menginjak remaja. Hal itulah yang membuat Biu teramat sangat membenci sosok papanya itu.
Hingga dua tahun lalu saat perth berusia 20 tahun dan Biu berumur 25 tahun, ia menyerahkan semua bisnisnya kepada perth. Awalnya perth menolak tapi karena Biu punya seribu rayuan maut untuk adiknya alhasil Perth mengalah menuruti kemauan kakaknya.
Mungkin inilah alasan mengapa karakter Biu menjadi seperti sekarang yang sangat diluar kontrol. Alkohol, tempat hiburan malam dan Hs menjadi teman satu-satunya pelarian Biu.
***
Sarapan dulu kak, maaf chimon tadi cuma bisa sempat buat ini untuk sarapan kita. Soalnya jingga lagi rewel ngga mau digendong sama yang lain. Chimon