16

273 22 6
                                    

Ketegangan jelas begitu terasa sedang terjadi diruangan itu, perth mengepal kuat tangannya menahan marah saat melihat sang ayah memasuki kamar rawat biu. Sementara tong hanya menampilkan wajah datar yang sulit untuk diartikan.

Tonglah yang membawa ayah Perth dan Biu itu kesini sesuai pembicaraan mereka beberapa waktu lalu.

Perth menatap tak suka kehadiran sang ayah meski ia sudah setuju mengizinkan ayahnya datang, ada perasaan sakit hati yang jelas ia rasakan ketika mengingat-ingat kembali bagaimana perlakuan yang diterima boleh Biu selama ini dari ayah mereka. Jika bukan karena dia berstatus seorang anak dan Biu dalam keadaan koma mungkin saat ini juga Perth ingin melayangkan pukulan tepat diwajah pria berumur 58 tahun itu.

Bulir-bulir kristal jatuh membasahi pipi sunny, perasaan bersalah jelas kini tengah ia rasakan. Menatap sedih pada Biu yang kini hanya bisa terbaring lemah tak berdaya diranjang rumah sakit.

Davika ikut hadir menemani suami, ia juga merasakan sedih melihat putra sambungnya yang kini hanya bisa terbaring tak berdaya. Bukan pertemuan dramatis seperti ini yang ia inginkan.

Sunny dan davika berdiri disamping ranjang Biu sebelah kanan tepat berhadapan dengan Perth dan chimon yang berdiri disebelah kiri.

Perth memeberikan tatapan sinis pada ayahnya.

Davika yang mengerti situasi sedang tak baik berinisiatif mencairkan suasana.

Perth, yang sabar ya nak. Maaf tante baru jenguk soalnya baru tau kemarin dari tong. Davika

Ucap davika jujur, mereka memang baru dikabarkan kemarin dan setelah mendapatkan kabar itu mereka langsung berangkat hari itu juga kekorea.

Perth tersenyum dan mengangguk.

Terimakasih tante udah mau jenguk kak Biu. Perth

Ucap Perth tulus.

Davika menatap kearah suaminya yang sejak tadi hanya diam saja dengan air mata yang terus mengalir.

Davika mengambilkan kursi untuk suaminya duduk, ia tau kaki suaminya itu sedang sakit akibat terjatuh kemarin saat berlari menuruni anak tangga ketika buru-buru berangkat kemarin.

Duduklah, kakimu pasti masih sakit. Davika

Terimakasih sayang. Sunny

(Sunny nama papa Perth dan Biu. Aku ambil karakter davika sama sunny buat jadi orang tua mereka soalnya chemistry mereka waktu di series tuh cocok jadi ya aku pinjam aja karakter mereka berdua).

Davika tau suaminya butuh waktu berdua bersama anak tertuanya maka dari itu davika berinisiatif untuk mengajak Perth dan chimon keluar sebentar.

Yuk temenin tante nyari makan siang buat kita. Biar papa disini jaga kak Biu. Davika

Tapi kak Biu sendiri kasian ngga ada yang jaga. Perth

Ucap Perth tak mau meninggalkan Biu.

Ada papamu yang akan jaga, yuk. Davika

Ajak davika sekali lagi. Perth ragu ia takut jika meninggalkan papanya bersama Biu berdua saja.

Ngga apa-apa, yuk. Tong

Ajak tong meyakinkan.

Cukup lama Perth berpikir mempertimbangkan keputusannya.

Chimon juga tau pasti ayah mertuanya itu butuh waktu berdua bersama kakak iparnya. Iapun yang paham situasi akhirnya membujuk Perth untuk keluar.

Kita ngga lama, paling sepuluh atau lima belas menitan aja udah balik kesini lagi. Yuk biarin papa disini jaga kak Biu. Chimon

Dengan berat hati akhirnya Perth mengalah ikut bersama davika meninggalkan kakaknya bersama sang ayah.

Cinta Untuk Biu (End)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang