Perth masih setia duduk disamping sang kakak sejak kemarin, wajah itu biasanya terlihat indah dihiasi senyum manis sang pemilik namun kini hanya ada wajah pucat dan tubuh yang dipenuhi oleh alat medis. Tak ada tanda-tanda jika Biu akan membuka matanya kembali, hati siapa yang tak akan sakit melihat orang yang ia sayangi kini hanya bisa terbaring lemah seperti ini. Bulir-bulir kristal bening kini mulai berlomba-lomba keluar membasahi pipinya.
Bangun kak, jangan tidur mulu. Perth
Digenggam erat tangan Biu dan sesekali diciumnya.
Kakak ngga kasian sama perth? Perth sudah ngga punya Mama, Perth ngga mau kehilangan kakak juga. Ayo kak buka matanya, Perth rindu. Perth
Ucap Perth dengan suara bergetar karena menangis.
Chimon mengusap lembut punggung suaminya.
Kak Biu ngga mau bangun, dia benci sama aku ya Chi? Dari dulu aku sering ngerepotin dia buat ngurus aku. Perth
Kak Biu sayang banget sama kamu, mana mungkin mikir gitu. Chimon
Dipeluknya tubuh Perth memeluk tubuh chimon, ia menangis dalam dekapan hangat yang selalu bisa menjadi rumah baginya.
Kamu harus kuat ya, kalau kamu lemah gimana aku, jingga dan kak biu? Aku udah bawain makan siang untuk kamu, yuk makan dulu biar ada tenaganya jagain kak biu. Chimon
Chimon masih berusaha membujuk suaminya untuk makan, sejak kakak iparnya itu koma Perth sering sekali melewatkan jam makannya.
Tak berselang lama pintu kamar dimana Biu dirawat terbuka menampilkan Tong dan yang lainnya datang.
Selamat siang, gimana keadaan Biu udah ada perkembangan? Tay
Perth menggeleng sedih.
Belum kak, masih sama seperti kemarin. Chimon
Biu betah banget tidurnya. Mew
Meletakkan beberapa paperback yang berisi cemilan keatas meja.
Perth, sepertinya kita perlu bicara. Tong
Ucap tong serius, semua mata kini tertuju pada tong.
Ayo sini semua duduk. Tong
Ucap tong memberikan kode untuk semuanya duduk disofa yang ada diruangan itu.
Ada apa kak? Jeff
Cukup lama tong diam sebelum memulai apa yang akan ia sampaikan. Menatap serius pada adik Biu itu.
Kabari ayahmu tentang keadaan Biu, dia perlu tau kondisi anaknya. Tong
Ngga mau, aku ngga mau ayah tau. Aku takut kalau ayah kesini kondisi kak Biu malah semakin buruk. Perth
Perth menggeleng dan kembali tertunduk.
Aku tau kalau hubungan kalian kurang baik apa lagi Biu dengan ayahmu tapi sebagai orang tua kalian, dia harus tau Perth. Tong
Kak Tong, apa tidak apa-apa jika papa mertuaku datang? Aku takut kondisi kak Biu nanti malah semakin memburuk dengan kehadirannya. Chimon
Saat ini kita hanya bisa mengupayakan segala cara untuk membawa biu kembali, selebihnya biar menjadi urusan Tuhan. Yang penting kita usah dulu. Jimmy
Jimmy benar Perth, kita harus mengupayakan semampu kita. Selebihnya serahkan pada Tuhan. Tay
(Kalau ayah Biu bisa datang buat jenguk, berarti bible juga harusnya bisa dong? Tapi gimana aku ngomongnya? Nyebut nama bible aja aku takut banget sekarang, rasanya seperti lagi dilihatin segerombolan hewan buas yang siap buat nerkam kapan aja kalau salah gerak. Aah, ini gimana caranya woy. Bisa habis aku diamuk kak Tong dan semuanya kalau nyebut nama bible). Ucap Backy dalam hati bergelut dengan pikirannya.