Sudah hampir dua minggu terakhir Perth jarang pulang kerumah, bukan tanpa alasan ia melakukan itu tapi karena pekerjaannya kali ini cukup menyita perhatian lebih mengingat dana yang masuk dan dikeluarkan cukup besar dan terbilang fantastik. Banyak investor yang ikut bekerja sama kali ini, jadi Perth sebagai pemimpin perusahaan tentu saja tak mau mengecewakan banyak pihak yang telah mempercayakan pada dirinya apa lagi didalam salah satu investor tersebut ada mertuanya yang juga ikut menanam saham lumayan besar jumlahnya.
Ditengah kesibukan perth, ada seseorang yang begitu teramat khawatir dengan keadaan suaminya. Bukan karena pikiran buruk perth ada pasangan lain dibelakangnya tapi ia takut keadaan fisik perth, jam makan yang sering kali dilewatkan tentu sebagai chimon merasa was-was takut suaminya sakit. Chimon akhirnya harus turun tangan sendiri membawakan makan siang atau malam untuk suaminya itu meski tak selalu ia yang pergi mengantarkan kadang ia juga meminta pelayan dirumah mereka untuk mengantarkan kekantor suaminya.
Ditengah kesibukan perth bekerja ia juga harus dihadapkan dengan masalah dari masa lalunya yang terus mencintainya yaitu saint.
Chimon selalu mencoba untuk menerima keadaan rumah tangganya yang pasti akan dibayang-bayangi oleh kisah masa lalu perth. Ia tak menutup mata jika masa lalu dari suaminya itu akan selalu mengiringi perjalanan rumah tangga mereka. Tapi bukan yang seperti ini dimaksud chimon, hati siapa yang tak akan sakit jika terus menerus harus menyaksikan masa lalu itu terus mengusik hingga kadang membuat jarak, kecurigaan hingga pertengkaran? Beberapa waktu lalu saint datang kerumah untuk mengantarkan pakaian kotor perth, saint juga ada dikantor perth bahkan hingga larut malam. Tentu saka kepercayaan chimon semakin terkikis secara perlahan, itulah mengapa sekarang ia selalu merasa overthinking.
Saking fokusnya ia tak mendengar suara telpon dari chimon, beruntung sekretarisnya masuk untuk mengantarkan berkas dan memberitahukan jika handphone perth berbunyi.
Tuan perth maaf tapi sejak tadi aku mendengar suara handphone anda berdering. Mungkin telponannya penting. Sekretaris
Astaga aku sampai tidak sadar, Terimakasih. Perth
📞 Hallo, sayang kau baik-baik sajakan?
📞 Iya, maaf aku sedang memeriksa beberapa berkas jadi aku tidak mendengar telponmu.
📞 Syukurlah, tidak masalah. Perth apa kau belum pulang? Ini sudah hampir tengah malam.
📞 Maaf sepertinya malam ini aku akan menginap dikantor saja. Besok pagi aku baru akan pulang.
📞 Baiklah. Jangan lupa vitaminnya diminum dan jika sudah lelah istirahatlah jangan terlalu dipaksakan nanti kamu sakit.
📞 Terimakasih sayang, selamat malam.
📞 Selamat Malam juga sayang.
Telpon berakhir.
Setelah memastikan suaminya baik-baik saja barulah ia merasa tenang. Kini ia tengah menikmati rutinitas malamnya sebelum tidur yaitu skincarean.
Setelah hampir 15 menitan melakukan perawatan wajahnya iapun bersiap untuk tidur namun sebelum itu ia mengambil handphone miliknya dan membuka beberapa akun sosial medianya mengecek jika ada chatt penting yang masuk. Sedang asik memeriksa ia tak sengaja melihat satu postingan seseorang yang membuat hatinya terluka. Orang itu adalah saint mantan dari perth yang mengunggah video yang memperlihatkan Perth yang sedang asik bekerja dengan caption "Sedang menemani kesayanganku bekerja" hati pasangan mana yang tak sakit jika melihat ini. Ia sedih dan terluka tapi tak bisa mengadu pada kedua orang tuanya, chimon tak mau membuat orang tuanya cemas.
Flashback
Perth sendiri tidak menyangka saint akan datang kekantornya malam itu karena mengingat ini sudah cukup malam jika mantannya datang untuk berbuat ulah lagi.