part 5

5.2K 68 0
                                    




































Selamat membaca























Sesuai yang direncanakan, Ayres dan Aksa pergi mengunjungi orang tua cowok itu. Sebenarnya Ayres mengajak Aksa untuk mampir ke toko untuk beli buanh tangan tapi cowok itu menolak. Jadinya cewek itu hanya menurut saja.

“ya ampun sayang, kamu apa kabar?”

“baik ma, mama apa kabar?”

“mama baik juga, mama kangen banget sama kamu”

“Ayres juga kangen sama mama”

“kamu sih nyebelin! Mama kan udah bilang kalau ngajak Ayres jalan-jalan harus sekalian mampir! Tapi kamu gak pernah bawa Ayres ke rumah padahal hampir setiap hari kamu ajak jalan Ayres”

Ayres pura-pura menatap Aksa dengan tatapan penuh tanda tanya, ia bisa melihat Aksa sangat panik saat ditatap seperti ini. ‘kayaknya ini akan menjadi konflik pertama dalam hubungan ini’batin Ayres senang.

“itu ma....anu”

“apa? Bilang aja kamu gak mau mama memonopoli pacar kamu”

“hehehe”

“ya udah kamu ajak Ayres jalan-jalan dulu! Mama mau masak buat kalian”

“biar Ayres bantu ma”

“gak perlu sayang, kamu pasti capek”

“gak pa-pa kok ma”

“pokoknya gak boleh! Aksa! Ajak Ayres istirahat”

“eh iya...iya ma”

“ayo sayang”

Ayres hanya mengangguk saja, anggaplah ia pura-pura marah kepada pacarnya itu. Sesampainya di kamar Aksa, Ayres langsung menjatuhkan tubuhnya di sofa panjang yang ada di kamar cowok itu.

“sayang”

“mau jelasin apa?”

“sayang, aku minta maaf”

“maaf? Emang kamu melakukan kesalahan apa? Bohong?”

“sayang...hiks...hiks....”

“Sa, kenapa harus bohongin mama? Kenapa harus bohongi aku? Apa kamu akan jujur kalau kamu jalan sama cewek lain? Sama siapa? Apa kamu udah gak sayang lagi sama aku?”

“sayang...hiks...hiks...hiks...aku...minta...maaf...hiks...hiks...hiks”

“kalau kamu emang udah gak sayang sama aku, mending kamu jujur! Gak usah bersikap pengecut kayak gini! Kamu tau? Dengan kamu seperti ini membuat aku jauh lebih sakit hati”

Tanpa sadar air mata Ayres jatuh. Ternyata lebih menyakitkan dari sebelumnya. Mungkin karena mereka sudah bersama selama dua tahun tapi cowok itu malah bermain belakang dengan cewek lain.

“sayang...hiks...hiks...hiks”

“kenapa nangis? Bukannya seharusnya aku yang menangis?”

“sayang aku minta maaf, tolong jangan seperti ini?”

“lalu aku harus apa? Diam saja walaupun udah  kamu bohongi?”

“sayang....hiks...hiks...hiks”

Aksa memeluk tubuh sang pacar dengan sangat erat, seolah mengatakan jangan pergi.

“aku pulang dulu! Bilang ke mama aku ada urusan! Dan jangan ganggu aku dulu! Aku butuh waktu untuk menenangkan diri”

“sayang....hiks...hiks...jangan...pergi...hiks...hiks”

CRAZY BOY (END) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang