part 12

2.5K 40 0
                                    





































Selamat membaca






Ayres mengumpulkan nyawanya yang masih belum terkumpul,semalam ia begadang hanya untuk mengerjakan tugas yang lupa ia kerjakan.

“baru bangun?”

“hmm”

Tunggu! Ada yang aneh,Ayres langsung sadar dan menatap cowok itu sedang bersandar di tembok sambil memandang dirinya.

“kyaaaaa lo ngapain di kamar gw?”

Walau hubungan mereka semakin dekat, tapi bukan berarti cowok itu bisa keluar masuk seenaknya.

“membangunkan calan istri”

“gila! Cepat keluar,gw udah bangun”

“cepetan! Ntar lo telat kalau lama”

“iya bawel”

“morning kiss nya mana?”

“najis!” kata Ayres sambil masuk kedalam kamar mandi.

“gw gak jamin tuh cowok bisa nahan nafsunya! Anjir mesum banget sih, gw kan ngeri sendiri”

“kalau lo masuk gak cepat-cepat mandi gw mandi yaaa”

“yak! Jangan macam-macam!! Ingat ini rumah gw! Lo bisa dibunuh sama Daddy kalau macam-macam sama gw”

“bodo amat! Paling disuruh nikah doang! Kan enak? Gw bisa peluk lo tiap hari”

“nyenyenye, kenyang gw makan gombalan lo tiap hari!!”

“bodo amat yang penting gw cinta sama lo”

“se merdeka lo aja, capek gw”

“mau gw mandiin gak?”

“gw bukan bayi”

“siapa yang bilang lo bayi? Lo itu Baby gw”

“au ah gelap”

“Salting gak tuh?”

“biasa aja”

“gw masuk yaaa”

“yak!! Jangan macam-macam gw udah mandi! Mending lo keluar dari kamar gw”

“gw nungguin lo”

“gw gak bawa baju ganti”

“lalu?”

“kak Razkal bodoh atau gimana sih? Gwk mungkin gw keluar Cuma pakai handuk dong kalau ada lo kak”

“emang kenapa sih? Gw kan calon suami lo”

“masih calon aja belagu”

“cieee mau yaa jadi istri gw?”

“apaan sih? Keluar sana!!”

“baik calon istri”

Ayres harus extra sabar menghadapi cowok gila itu, walaupun ia lumayan baper tapi terkadang ia harus mengelus dada menerima tingkah cowok itu yang terkadang diluar nalar.

Setelah siap-siap Ayres mengambil tasnya  kemudian keluar dan berjalan menuju meja makan yang sudah diisi oleh keluarga dan satu orang yang seperti tidak punya rumah saja.

“pagi Mom, Dad, kak Eza, kak Razkal”

“pagi juga princess”

“pagi juga sayang”

“pagi juga calon istri”

Ayres memutar matanya malas, ayolah ini masih pagi tidak bisakah cowok itu tak membuatnya badmood.

CRAZY BOY (END) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang