Kau tau, banyak cerita yang terlewat setiap malamnya.
Sebanyak bintang dilangit malam.
Semenarik dan seterang rasi disetiap ufuknya.
Semakin larut kau membuka mata, semakin bintang itu mencurahkan ceritanya.
Bintang dan Langit bercerita, menemani...
Kita membiru di ujung timur, melambangkan kesedihan yang selalu menyelimuti. Mintaka bersinar penuh lara, begitu pula dengan Alnitak. Namun mengapa, november menjadi bulan yang bersedih. Dia menangis, seraya menutup seluruh kubah gelap tersebut.
Alnitak termenung, nampak dari kejauhan kilauan biru muda itu bersedih. Entah sesuatu menyentuhnya, Alnilam. Dia juga sama, bintang biru indah di ufuk timur dengan segala kesedihan. Namun ada yang berbeda darinya, senyuman.
Alnilam meraih tangan Alnitak, menariknya berjalan turun melewati tangga rasi. "Peluk" bisiknya dalam hati Alnitak. Dalam segenap harapan itu, dia terhentak kaget. Dia tak bisa mengucapkan sepatah kata. Matanya yang tadinya gelap akan kesedihan, bersinar penuh harap. Harapan dia dan Alnilam akan bersama.
Dibalik dinginnya malam yang penuh air mata, Alnitak dan Alnilam bersama. Bersama bersinar dengan harapan yang berbeda. Mencari celah untuk memancarkan seluruh sinarnya untuk setiap insan yang masih terjaga.
Di ufuk timur itu, aku melihatmu dalam rasi Orion ini. Namun, aku tak tau apakah kau akan menganggapku seperti Adhara. Kalau adalah Orion, lebih tepatnya Alnilam. Kau bersinar dan tersenyum untuk semua orang. Kau biru dan juga lara, akan tetapi ada cahaya berbeda pada dirimu.
Alnitak terhenti, air mata itu, terjatuh. Hati itu, kesedihan menyelimutinya. Dia tau memang tak ada harapan, " aku, dia dan Mintaka adalah bintang biru ". Tangis menyeruak, ia terdiam diatas langit malam menyaksikan Alnilam dan Mintaka, bersinar bersama. Bersama dalam rasi yang sama.
Canis minor dan Canis Major akan selalu ada untuk Alnitak, menemaninya dalam kesedihan dan juga harapan yang selalu terulang setiap alam semesta berjalan.
Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
Rasi bintang Orion terletak di wilayah timur laut langit dan dapat dikenali dari keberadaan tujuh bintang terang, yang dikenal sebagai Sabuk Orion. Rasi ini juga memiliki bintang miring yang menonjol, Betelgeuse, yang menandai bahu kiri Orion. Tiga bintang yang membentuk sabuk Orion, yang diwakili oleh Alnitak, Alnilam, dan Mintaka, menciptakan ilusi visual tangga yang memanjang ke atas menuju Bintang Utara, Polaris.
Dalam mitologi kuno, Orion sering dikaitkan dengan pemburu legendaris, sosok yang terampil dan berani. Kehadirannya di langit dianggap sebagai penanda awal musim dingin, dan diyakini bahwa kekuatan Orion atas bintang-bintang cukup kuat untuk mengusir binatang-binatang jahat.
Orion adalah lokasi yang ideal untuk pengamatan astronomi karena posisinya yang menonjol dan tetap terlihat di langit malam hampir sepanjang tahun. Fitur-fitur konstelasi yang mencolok dapat dengan mudah dikenali dengan mata telanjang, bahkan di daerah perkotaan, di mana polusi cahaya sangat minim.
Studi tentang rasi bintang Orion memberikan wawasan yang berharga tentang alam semesta dan telah memainkan peran penting dalam perkembangan astronomi modern. Dengan meneliti komposisi dan distribusi bintang-bintang di Orion, para astronom dapat menyimpulkan sifat-sifat alam semesta secara keseluruhan, termasuk usia, ukuran, dan nasib akhir alam semesta.
