ONE SHOT (Lee Haechan)

2. Perusuh (Haechan-Jaemin)

"Chan, mama nitip anak temen mama di appart kamu ya? Mama mau ke Kanada malam ini."

"Loh kok gitu? Gak ya ma, Haechan gak mau."

"Haduh kamu ini ribet deh, tinggal bawa dia ke appart aja apa susahnya sih."

"Kalo gitu kenapa gak mama aja yang bawa dia ke Kanada?"

"Kamu pikir Kanada itu deket hah? udah pokoknya mama gak mau tau, kamu jemput Nana sekarang dirumah."

"Nana?"

"Anak temen mama namanya Nana."

"ohhhh"

"20 menit harus sampai, byeee sayang."

TUT

Sambungan mati secara sepihak, jika bukan ibu nya mungkin Haechan akan mengumpat detik ini juga.

"Wah dipikir ngurus anak orang gampang kali ya? Semoga aja tuh anak gak aneh aneh selama ditinggal."

Haechan mengambil kunci mobilnya dengan tergesa, tidak ingin melihat kemurkaan nyonya besar karena menunggunya terlalu lama.

Haechan dengan bakatnya memang salah satu kombinasi sempurna dalam hidup, terbukti tidak perlu waktu lama untuk sampai didepan rumah megah ini.

Bakat pembalap.

"HAECHAN PULANG." Teriak Haechan memberi isyarat pada semua orang yang ada di rumah jika dirinya sudah tiba.

"eehh anak ganteng mama udah dateng. Tambah keren aja kamu Chan."

"Hooo ya jelas, anak nya siapa lagi kalau bukan papa..." Ucap Haechan membanggakan diri.

PLAK

"Anak mama juga kaliiii." ucap Jes-mama Haechan pada anak tunggalnya.

"Mana tuh si Nani?"

"Nani?" Heran Jes, "Nani siapa, Chan?"

"Nani maaa, anak temen mama itu loh."

PLAK

Lagi. Jes memukul belakang kepala anaknya untuk yang kedua kali.

"Awww mama suka banget sih mukulin Hyuck, lapor papa nih."

"Ya lagian kamu aneh banget."

"Aneh gimana? orang Hyuck cuma nanyain Nani doang."

"NANA, CHAAAAAANNN, NANAAAAAAA, NAMANNYA DIA TUH NANAAA BUKAN NANI. DASAR WIBU." Lepas sudah emosi yang sedari tadi Jes tahan.

Haechan tergelak ditempat, lucu sekali melihat sang ibu yang merengut sebal, menurutnya itu sangat imut.

"Jangan ganggu istri papa. Kamu ini suka banget ngejailin mama."

Haechan terkekeh, "Mama lucu sih kalau marah."

"Pa kamu urus anak ini, mama darah tinggi terus bawaan nya kalau disamping dia." Ujar Jes lalu pergi meninggalkan dua jagoan nya yang sangat tampan itu.

"Gimana kuliah, aman?" Tanya Minho basa basi.

"Aman, gak usah khawatir." Jawab Haechan seadanya.

"Masih jadi ketua BEM?"

"Hmmmm."

"Ketua futsal?"

"Masih paaaaa." Haechan mulai kesal.

"Ketua club music?"

"Yups, belum ada yang mau gantiin jabatan Haechan disana."

"Kalau ketua jurusan?"