3. Abang-adek (97line-Haechan)

4.2K 377 56
                                    

CAST

- Jaehyun = Semester 7

- Eunwoo = Semester 7

- Mingyu = Semester 5

- Jungkook = Semester 3

- Haechan = Semester 1


(Ngerjain adek ospek)

"Abaaang, boleh gak nanti gue berangkat bareng lo? Gue gak mau serangan jantung lagi kalau harus berangkat bareng dajjal itu" Ujar Haechan.

"Siapa yang lo bilang dajjal?" Sengit Jungkook.

"Tuh kan abang, dajjal nya marah."

"Sini pala lo gue tebas pake pedang Umar bin Khatab."

"Stop bully adek gue, Jungkook." Peringat Jaehyun yang jengah mendengar Jungkook menjahili adik bungsu nya.

"Lah lo pikir dia bukan adek gue?" Balas Jungkook.

"Pilih diem atau gue straples mulut lo." Eunwoo angkat suara, lama-lama kasihan juga melihat Haechan yang sebal karena dijahili oleh Jungkook setiap hari.

Jungkook kicep jika yang berbicara adalah Eunwoo. Terdiam nya Jungkook membuat Haechan terkikik senang, raut wajah ketakutan sangat kentara di muka Jungkook.

"Jadi gimana bang? Boleh gak bareng lo?"

Hari ini adalah hari dimana Haechan memulai prosesnya dari awal. Hari dimana Haechan akan dinobatkan sebagai mahasiswa baru yang kebetulan tahun ini berada di satu almamater yang sama dengan para saudara kandungnya. 

Sebelumnya Haechan selalu bersekolah di tempat yang berbeda.

"Gak." Jawab Mingyu datar.

"Ish abang." Haechan mempoutkan bibirnya, Mingyu hanya menatapnya sekilas lalu beranjak dari meja makan, 

"Bunda, ayah, abang. Gue berangkat duluan." Pamit Mingyu lalu membungkuk 90 derajat setelah itu pergi meninggalkan ruang makan.

Jangan dikira karena mereka adalah saudara maka mereka selalu bersama.

TIDAK.

Mingyu itu sangat berbeda, bahkan teman temannya tidak percaya bahwa mereka lahir disatu rahim yang sama.

Mingyu memiliki wajah yang tampan, otak yang pintar dan sikap yang dingin dan datar.

"Bundaaaaaaa." Adu Haechan saat melihat tubuh Mingyu menjauh.

Lee Yoona tersenyum teduh, mengelus pelan anak rambut bungsunya, "Adek berangkat sama yang lain aja ya, tuh kayaknya bang Jaehyun kosong."

Yoona sangat tahu bagaimana tabiat putra ketiga nya, jarang berekspresi dan irit bicara, sikapnya yang ini tentu saja diturunkan oleh suaminya-Lee Seunggi. Namun dibalik itu semua Yoona paham bawa Mingyu sangat peduli dengan Haechan dan yang lainnya. Menurut Yoona, Mingyu hanya terlalu gengsi jika menunjukan perhatian nya secara langsung.

"Iya, abang kosong kok, kan abang juga ketua pelaksana ospek kamu. Kamu siap-siap gih nanti abang tunggu didepan."

Haechan mengangguk lesu, lalu mengikuti perintah Jaehyun yang menyuruhnya untuk bersiap. 

Tak lama Haechan kembali turun, terlihat Eunwoo dan Jungkook yang masih berada disana.

"Abang, mana bang Jaehyun?" Tanya Haechan sambil memasang semua pernak-pernik ditubuhnya.

Jungkook menyemburkan tawa melihat Haechan yang mengenakan topi petani dengan name tag sebesar harapan orang tua tak lupa juga pita berwarna biru yang menjadi busana.

ONE SHOT (Lee Haechan)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang