Gue tau ini gila, bikin book ketiga disaat book yang lainnya masih terbengkalai.
Tapi sumpah kadang ada aja ide yang muncul diluar skrip. hehe sory yaaaa.
ENJOYYYYYY MY BABY
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"Mau ngapain lo disini, anjing?" Tanya Lano saat melihat Lana menghampirinya ke tongkrongan.
Bukan kerena Lano risih dengan keberadaan Lana, tetapi karena Lano menghawatirkan kesehatan pemuda manis itu. Tongkrongannya sangat penuh asap rokok dan Lana tidak kuat jika harus menghirup terlalu lama.
"Adek nungguin abang, lama banget."
Hehe. Lano lupa jika masih ada tugas untuk mengantar Lana pulang.
"Lo bisa call gue, gak usah pake kesini segala, bocah tolol." Lano tetap tidak ingin terlihat dirinya yang salah.
Lana terkekeh canggung saat melihat orang disekitar mendengar cacian yang dikeluarkan Lano untuknya.
Lana menunduk takut, abangnya ini sudah menyiaratkan kemarahan yang begitu jelas muncul dimatanya.
"Sini." Suruh Lano sambil melambaikan tangan meminta Lana untuk mendekat.
Tanpa berlama-lama, Lana segera mengikuti perintah Lano jika tidak ingin dipukul saat ini juga.
Terkait Lano yang beberapa kali mengancam akan memukul Lana jika tidak menurut memanglah benar. Tidak peduli Lana adalah adik kembarnya atau bukan.
Lana kerap mendapat perlakuan kasar, tak jarang mendapatkan pukulan diperut, wajah serta lutut nya.
Saat sudah melihat Lana berdiri disampingnya, Lano segera mengeluarkan masker hitam dan memasangkan di permukaan mulut serta hidung Lana, "Pake ini biar gak terlalu kecium asapnya."
Lano menarik Lana untuk duduk dipangkuan sembari menghadapkan tubuh Lana kearahnya, seperti orang yang sedang pelukan, "sejam lagi kita pulang."
Lana mengangguk, entah kenapa setiap berada diposisi ini Lana sangatlah mengantuk, "Boleh adek bobo?" Tanya Lana lirih, menopang dagunya di pundak lebar milik Lano.
Lano menunduk, sedikit memiringkan kepala agar dapat melihat wajah ngantuk Lana yang sangat lucu seperti bayi.
Lano menepuk-nepuk pelan pantat dan punggung Lana dengan sayang, "Bobo aja, nanti gue gendong sampe mobil."
Jaehyun menyikut-nyikut perut Jungkook tak sabaran, "Anjing, liat cok, sejak kapan manusia iblis itu jadi soft ke adeknya?"