Bermain Api

862 2 0
                                    

Malam harinya

Jam menunjukkan pukul 21:00 wib Diana menunggu kepulangan suaminya gusar, mondar mandir di halaman pintu kamarnya, tiba tiba saja sebuah tangan kekar ada yang menarik nya masuk ke dalam kamarnya.

Emmptt

'Andre. Mau apalagi dia.' menggeleng takut.

Sssttt... "Malam ini kamu sangat cantik baby, bagaimana." ucap pria di hadapannya tak lain ialah Andre.

TIDAK

"Rumah tanggamu cukup harmonis, Emm.... seru kali ya." menunjukkan vidio dari layar ponselnya ke Diana.

Dimana dua sejoli sedang memadu kasih dalam bathup kamar mandi, terlihat keduanya saling memuaskan satu sama lain.

Andre, please... berikan itu padaku!

Diana berusaha merebut ponsel dari tangan kekar Andre, melompat ke atas berharap ia bisa mendapatkan benda pipih tesebut.

Hmm... menyunggingkan senyuman seringai karna berhasil menggoda mantan kekasih itu.

Detik selanjutnya tangan kekar itu beralih menarik pinggang ramping Diana dan jarak mereka berdua sangat dekat.

"Ndre, lepasin gue, nanti." pinta nya dengan nada khawatir.

Tiba tiba Andre menghentikan ucapan Diana dengan cara menautkan bibirnya.

Dan disitulah permainan dimulai, dan hingga semuanya berakhir diatas ranjang, gilanya Diana tak dapat menolak sentuhan sentuhan lembut dari Andre.

Tanpa Diana sadari diam diam mengikuti permainan api di belakang suaminya.

Beberapa jam kemudian

Seusai Andre puas ia menghentikan permainannya setelah pelepasan dan bergegas pergi dari kamar, sebelum itu ia membersihkan kekacauan yang mereka lakukan tanpa menimbulkan kecurigaan sedikitpun.

Cup

Kecupan lembut mendarat di pucuk kepala Diana.

Yaah kali ini bukan lelaki lain melainkan suaminya sendiri yang baru saja pulang.

"Good night sayang. Bawa aku ke dalam mimpi indahmu." tersenyum mengusap surai panjang istri tercintanya.

David berjalan ke kamar mandi melakukan rutinitas nya, lima belas menit kemudian ia keluar dan berbaring di samping istrinya seraya menyelusupkan di tengkuk leher istrinya seraya memeluk tubuhnya erat.

Pagi Harinya

Seperti biasa Diana melakukan tugas sebagai seorang istri sehari hari yaitu menyiapkan sarapan untuk suami.

HAI BABY

Diana terlonjat kaget membalikkan badan merasakan tangan kekar melingkar mesra di pinggangnya.

A aa

"Kamu kenapa, kok kaget gitu. Aku ini suamimu bukan selingkuhanmu." ujar David serius.

Degg

Jantung Diana seakan berhenti sejenak mendengar ucapan yang keluar dari mulut suaminya.

"Dev aku." kikuknya.

Haa...Haa...Haa

David mengacak acak rambut Diana gemas, ekpresi nya berubah kedua mata tertarik keatas dengan mulut memperlihatkan giginya.

"Kamu ngerjain aku." kesalnya memukul pelan dada suaminya.

"Emang boleh secantik ini." goda nya mencolek dagu istrinya berkali kali.

Diana melenggang pergi begitu saja ia bernafas lega ternyata itu semua hanya bercanda.

Di meja makan

Disana ada tiga orang sedang menyantap menu sarapan buatan Diana.

"Masakanmu emang paling enak sedunia." ucap Devan mengacungkan dua jempol.

Diana hanya tersenyum menanggapi nya seraya melirik sekilas pria yang duduk berhadapan dengannya.

Dek?

panggil Andre beranjak dari duduknya memakai jas hitam nya.
...

Iya bang, lo udah mau berangkat, ini masih pagi loh!

sahutnya sambil melihat jam tangannya.
...

Hmm, lo mau berangkat bareng gue tau atau sama supir

ujar Andre sesekali mencuri pandang melirik Diana yang fokus pada ponselnya.
...

Bareng lo aja deh, lagian hari ini pak Yono sedang cuti
...

Oke, ngomong ngomong pak Yono kenapa, apa dia sakit

tanya Andre.
...

Kurang tau, katanya ada acara keluarga
...

Ooh, ya udah gue tunggu diluar, pamit dulu gih sama bini lo!

berjalan keluar rumah memasuki mobilnya.

Sedangkan David ia terlebih dulu berpamitan dengan sang istri sebelum berangkat kerja.

BERSAMBUNG

IPAR KEMATIAN (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang