"time travel"

25 6 0
                                    

°°°

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

°°°

Seoul, 2023

"Jho!" panggil salah satu suara dari dalam mobil.

Laki-laki yang merasa namanya terpanggil langsung menghentikan langkah nya dan berbalik ke arah suara yang memanggil nya."Apa?" tanya nya.

"Lo jangan brutal ya sat nge bunuh nya!" ucap lelaki bermata sipit tersebut. Sementara kedua temannya yang tadi masih berada di dalam mobil segera keluar dan menghampiri Jhonatan.

"Harves, Lo tuh pembunuh ya bangsat, yakali kita nge bunuh orang pake perasaan!" kesal Wiliam sambil menatap sinis ke arah Harves.

Harves pun hanya bergidik ngeri setelah melihat tatapan Wiliam, takut-takut jika lelaki itu malah membunuh nya di tempat ini. Meski ia sadar jika tubuh Wiliam lebih kecil dari nya, namun tidak dengan kekuatan lelaki itu.

"Jangan becanda, cepetan takut orang nya keburu kabur!" ajak Jhonatan dan langsung berjalan cepat menuju sebuah gudang, lalu di ikuti oleh Wiliam dan Jack sementara Harves berada di dalam mobil untuk menjaga keadaan di luar.

Mereka berempat adalah sekelompok pembunuh bayaran yang telah melakukan pekerjaannya selama kurang lebih enam tahun. Awalnya nya Jhonatan lah yang mengajak mereka hingga menjadi sekelompok pembunuh bayaran yang cukup terkenal di para client nya.

Meski begitu, identitas mereka dan perbuatan mereka tak pernah di ketahui pihak berwajib. Karena Wiliam, Jack, dan Harves telah merubah identitas mereka. Sementara Jhonatan identitas nya tak pernah di ketahui meski pun oleh ketiga rekannya.

Client mereka kali ini meminta mereka untuk membunuh salah satu musuh perusahaan nya. Orang itu adalah salah satu pemimpin sebuah perusahaan. Mereka sudah menyusun rencana untuk memancing orang tersebut datang ke gudang nya se orang diri malam ini, dan pancingan mereka berhasil. Mangsa mereka tampak memakan umpan tersebut dan sekarang sudah berada di dalam gudang seorang diri.

Jhonatan, Wiliam, dan Jack tampak berjalan dengan santai di dalam gudang yang cukup sunyi. Terlihat bayangan seorang laki-laki yang tengah berdiri di tengah-tengah gudang. Hal itu membuat mereka bertiga segera menghampiri nya.

Laki-laki yang tengah berdiri seorang diri itu langsung berbalik saat mendengar suara derap langkah dari arah belakang nya. "Kalian siapa?!" teriak nya cukup lantang.

"Tidak penting untuk tahu kita siapa." jawab Jhonatan dengan tegas.

Jhonatan langsung mengeluarkan pistol dari saku celananya dan mengarahkan nya pada lelaki yang tengah berdiri tepat di hadapan nya."Kalian jangan macam-macam dengan saya!" teriak nya lagi.

M R . J H OTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang