°°°
Seoul, 2023
Semakin hari, aku dan Jho semakin akrab. Tak jarang kami mengobrol bersama, atau Jho yang mengjampiri ku untuk makan bersama si meja makan. Aku lebih banyak tahu tentang sisi Jho lainnya. Ternyata dia tak sependiam itu, kadang dia cukup ceria dan seru ketika di ajak berbicara. Aku yang mengira jika Jho sangat dingin, dan enggan berbicara atau mengenal ku, namun ternyata aku salah besar. Jho cukup akrab jika bisa mengenalnya lebkh baik.
Hari ini Harves datang saat Jho tak ada di rumah, dia bilang ingin berleha-leha di rumah Jho karena disini banyak makanan. Seperti biasa Harves yang memang saat cerewet itu selalu mengajak ku untuk berbicara sembari menikmati waktu bermalas-malas an nya.
"Jhonatan waktu mabuk pulang kesini?" tiba-tiba pertanyaan Harves membuat ku sedikit penasaran dengan apa yang terjadi malam itu. Mengapa Jho bisa semabuk itu. Aku tahu Jho sering minum, karena aku bisa mencium bau alkohol dari tubuh Jho setiap ia pulang. Namun, untuk pertama kali nya ia melihat Jho dalam keadaan semabuk itu, bahkan hingga ia tak sadarkan diri.
"Em, dia pingsan di depan pintu, apa yang terjadi? biasanya dia tak semabuk itu" tanyaku, berharap Harves menjawab pertanyaan ku, meski aku tak yakin ia akan menjawab dengan detail. Lagi pula siapa aku hingga menanyakan hal tentang Jho pada Harves. Aku hanya gadis yang tak sengaja ia selamatkan, karena merasa kasihan.
"Mungkin dia sedang ada masalah, aku juga tidak tahu. Tiba-tiba dia menelepon kita dan menyuruh kita untuk datang menemaninya," jelas Harves, ternyata ia juga tak tahu apa yang teejadi pada Jho.
"Jhonatan tak pernah menceritakan apapun tentang hidupnya pada kami Emely, ia cukup tertutup dari awal kami mengenal nya. Kami tidak pernah benar-benar kenal Jho, bahkan kami tak pernah tahu dari mana asal Jho, atau bahkan nama asli Jhonatan. Kami tak sekenal itu dengan Jho."
Harves menghela nafas kasar untuk beberapa saat, seperti larut dalam ucapannya.
"Mungkin karena Jho hanya menganggap kami sebagai rekan kerjanya, dan tak lebih dari itu. Ia cukup profesional hingga tak mau terlibat dengan kehidupan pribadi kitu. Meski begitu kami sudah menggap Jho seperti keluarga kami, meskipun Jhonatan tak merasa begitu. Tapi dia sangat baik Emely, sehingga kami cukup menghargai dia." Aku merasa kali ini Harves berbicara sangat serius. Padahal Harves adalah orang yang sangat suka bercanda, namun kali ini aku melihat keseriusan dalam setiap ucapannya.
"Memang pekerjaan kalian apa? Bagaimana kalian bisa bertemu dan jadi sedekat ini," dengan keberanian aku menanyakan hal yang cukup membuatku penasaran sejak mendengar ucapan bibi yang tak peenah mengetahui apa pekerjaan mereka.
"Kalo itu, aku tak bisa menjawab Emely, maaf." Harves tersenyum lebar ke arah ku, seperti sedang mengejek bahwa aku tak bisa tahj lebih dari ini tentang mereka. Lagi pula aku orang asing, namun mengapa aku selalu penasaran akan hal-hal itu.
"Jika ingin tahu lebih, kamu harus menanyakan hal itu pada Jho, Emely. Meski jangan terlalu berharap namun aku melihat sepertinya Jhonatan cukup terbuka dengan mu" Harves sedikit menyenggol tangan ku dengan sikutnya.
Mendengar ucapan Harves membuat aku tak terlalu berharap untuk ingin tahu lebih tentang Jhonatan dan teman-temannya, karena bagaimana pun aku tetap wanita asing bagi mereka. Bahkan aku yakin Jho tak akan terbuka padaku, kepada teman-temannya saja ia sangat tertutup apalagi dengan ku.
Aneh, mengapa aku sangat penasaran tentang Jho. Aku baru tersadar jika aku merasa ingin lebih tahu dan lebih mengenal Jho. Apa yang sebenrnya terjadi padaku, apa karena terjatuh waktu itu sehinggal membuat kepalaku berpikir seperti ini.
Mengapa aku sangat ingin mengenal Jhonatan lebih dari ini.
Emely Charlotte R
Lady of Blackburnwith love
-mugglefindor-
KAMU SEDANG MEMBACA
M R . J H O
Teen FictionHighest rank - #1 catatanharian 010524 - #1 jhonatan 010524 Emely Charlotte R. terbangun di masa yang berbeda, bukan di tempat kediaman nya di Blackburn. Tapi di belahan asia dengan jaman yang sudah berganti. Emely harus melanjutkan hidupnya di teng...