Highest rank
- #1 catatanharian 010524
- #1 jhonatan 010524
Emely Charlotte R. terbangun di masa yang berbeda, bukan di tempat kediaman nya di Blackburn. Tapi di belahan asia dengan jaman yang sudah berganti. Emely harus melanjutkan hidupnya di teng...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
°°°
Seoul, 2023
Satu bulan telah berlalu sejak kejadian itu, untuk pertama kali nya aku memberanikan diri meninggalkan kamar tempat aku merenung selama sebulan ini, untuk memikirkan hal yang terjadi padaku. Bukan tanpa alasan akhirnya aku berani untuk keluar, tapi Jho yang meminta ku untuk mencoba keluar dari kamar.
"Emely, tidak apa-apa jika kamu ingin keluar saya jarang di rumah."
"Emely, kamu tidak bosan berada di kamar ini terus menerus?"
Jho beberapa kali datang ke kamar, dan mengatakan hal tersebut padaku. Namun aku selalu jawab tidak sambil tersenyum ramah padanya. Sejujurnya aku merasa tak enak pada Jho, sudah aku repot kan belum lagi aku yang selalu bersikap aneh dan enggan keluar dari ruangan ini.
Kemarin malam, saat bibi baru saja keluar dari kamar untuk mengantarkan segelas air pada ku, aku mendengar ucapan Jho pada bibi.
"Dia masih belum mau keluar dari kamar?" Jelas itu suara Jho yang terdengar halus dari balik pintu.
"Belum tuan"
Aku hanya bisa menghela nafas, sepertinya Jho sangat mengharapkan aku untuk keluar dari ruangan ini. Apa Jho ingin aku cepat-cepat pergi dari tempat tinggal nya? Aku tidak tahu, tapi mungkin.
Akhirnya dengan ragu aku mulai memberanikan diri untuk keluar dari ruangan ini setelah semua perdebatan isi kepala ku. Bibi tampak senang melihat aku akhirnya mau untuk keluar, dia mengajak ku duduk di kursi ruang tengah.
Aku sempat memperhatika sekitar, semua nya berbeda. Sangat jauh berbeda dengan jaman ku, rumah ini sangat tertata rapih dan bersih. Mungkin karena hanya ada Jho dan pelayannya yang menempati tempat ini. Untuk beberapa saat aku berjalan melihat setiap sudut rumah ini. Entah kenapa aku jadi merindukan rumah.
Aku sempat melihat ke arah dapur yang cukup luas, aku teringat mama. Jika dia ada disini mungkin dia akan sangat menyukai dapur ini, aku yakin.
Ternyata mencoba beradaptasi sedikit demi sedikit tak ada salahnya. Meski sebenarnya semua ini terasa asing dan baru bagi ku.
