Chapter 18

26 2 0
                                    

Ketika Tang Xiu tiba di apartemen, Gu Yansheng merasa tubuh Sheng Kanyu hampir seperti terbakar. Dia tidak sadarkan diri dan hanya bisa bergantung pada belas kasihan orang lain.

Tang Xiu mengambil termometer yang diberikan Gu Yansheng, memicingkan matanya, melihat angka di termometer lalu menghela napas.

"39,8 derajat, aku terkejut. Bahkan tinggal di bawah satu atap yang sama, kamu bisa membiarkan istrimu terbakar seperti ini, dia akan benar-benar menjadi ikan kering."

Gu Yansheng merasa bersalah.

"Aku kurang memperhatikan, cepat periksa dia."

Tang Xiu mengeluarkan setumpuk peralatan dari kotak obat dan melakukan pemeriksaan awal pada Shen Kanyu. Awalnya semuanya berjalan lancar tetapi ketika mendengarkan detak jantungnya, Tang Xiu tiba-tiba berhenti. Sambil mengerutkan kening dia mendengarkan lagi dan mencoba memeriksa area lain berulang kali.

"Ada apa?"

Entah mengapa, Gu Yansheng merasa sedikit tidak tahan melihat Tang Xiu menyentuh dada Shen Kanyu seperti ini.

Tang Xiu menarik tangannya dan berkata.

"Bantu dia duduk, bergerak perlahan dan lembut. Sulit bergerak saat mengalami demam tinggi 39,8 derajat, namun dia bahkan tidak menangis atau mengeluarkan suara, dia hanya menahannya. Dia istrimu, bukan seekor ikan."

Gu Yansheng membantunya bangun sesuai dengan instruksi Tang Xiu. Shen Kanyu tampak kesakitan, dia meringkuk dan bibir keringnya bergetar. Dia seperti ingin menggigit bibirnya tetapi dia bahkan tidak memiliki tenaga untuk menggigit sehingga dia hanya bisa mengeluarkan suara erangan pelan.

Gu Yansheng tertegun, mengerutkan kening sambil menatap Tang Xiu untuk meminta bantuan.

"Aku sudah bergerak dengan sangat lembut, mengapa dia masih merasa tidak nyaman?"

Tang Xiu memutar matanya karena marah.

"Letakkan bantal di punggungnya ah! Kamu membiarkannya menggambang seperti ini? Bukankah itu tidak nyaman?"

Gu Yansheng berkata, "Oh," dan diam-diam melakukan apa yang Tang Xiu katakan.

Tang Xiu menempelkan stetoskop ke punggung Shen Kanyu untuk mendengarkan suara napasnya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Tang Xiu menempelkan stetoskop ke punggung Shen Kanyu untuk mendengarkan suara napasnya. Setelah selesai, dia bertanya dengan serius pada Gu Yansheng.

"Apakah ada masalah dengan jantungnya?"

"Tidak."

Gu Yansheng tanpa sadar menjawab.

Tang Xiu menyipitkan matanya dan menatapnya.

Gu Yansheng menelan ludahnya.

"....Aku tidak yakin."

"Melihat wajah bodohmu, sepertinya kamu tidak bisa memahami semua istilah teknis itu jadi aku akan memberitahumu secara langsung. Menurutku Xiao Yu memiliki masalah jantung. Dia mungkin menderita miokarditis dan keadaannya tidak baik, sekarang aku tidak tahu apakah nantinya akan berkembang menjadi masalah yang lebih serius."

UnspeakableTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang