Episode 23

756 24 0
                                    

Hai guys jangan lupa vote dan comen😊


Mei yang mulai habis kesabaran dengan Arlan pun mendorong nya lalu berujar " ga usah gila Lo Arlan "

Arlan tampak terkejut melihat mei yang memanggilnya dengan sebutan Lo gue ini artinya mei sudah benar benar marah

" Gue udah cape ya dengan semua drama yang Lo buat dan asal Lo tau drama di dalam hidup gue itu udah banyak jadi please jangan nambah drama dalam hidup gue lagi " pinta mei dengan sungguh-sungguh karena dia benar benar lelah dengan semua ini

Ingin rasanya menghantukan kepalanya sendiri karena sudah lelah dengan semua ini tapi dia sadar ad begitu banyak hal yang harus dia selesaikan jadi mau tidak mau dia harus menahan dirinya agar tidak bunuh diri

" Gue udah muak dengan semua ini ya Arlan jadi gue bakal cerai dengan Lo " tatapan tajam Arlan berikan saat mendengar hal itu

Dia langsung bangkit dan ingin mendekati mei tapi mei langsung menepis nya yang membuat Arlan semakin kalang kabut

" Kamu bercanda kan dengan apa yang kamu katakan " ucap Arlan dengan raut wajah panik

" Lo lihat dengan mata Lo ada terlihat gue bercanda Arlan Wijaya " ujar mei dengan wajah datar

" Engga mei kamu ga bisa cerein aku kamu udah janji kan ga bakal ninggalin aku " Arlan terduduk dia langsung memeluk kaki mei dengan Ari mata yang terus mengalir

" Persetan dengan janji gue udah muak dengan segala drama yang Lo buat jadi menyingkir dari kaki gue " mei mengayunkan kakinya yang membuat Arlan terbanting ke belakang

Tapi tetap mei tak perduli dengan semua itu dia berjalan ke arah Arlan dengan tatapan dingin lalu melemparkan cincin pernikahan mereka tepat di depan wajah Arlan yang membuat Arlan semakin pucat tak karuan

" Surat nya bakal dikirim seminggu lagi dan selama seminggu ini janagn pernah temui aku lagi " peringat mei pada Arlan yang terus menggelengkan kepalanya dengan air mata yang terus berjatuhan

" Engga mei hiks engga aku minta maaf tapi jangan cerai aku ga mau mei huhuuu" tangis Arlan pada Mei yang tak di gubris oleh mei

" Gue ga perduli jadi menyingkir dari hadapan gue Arlan Wijaya " ujar mei dengan tatapan yang siap membunuh siapa saja saat ini

Mei berjalan meninggalkan Arlan yang tengah menangis tersedu sedu di situ hingga

Prangk

Suara pecahan terdengar dari belangkang mei yang membuat mei menghentikan langkahnya lalu berbalik melihat ke belangkang dan betapa terkejutnya mei saat melihat Arlan yang telah berlumuran darah dengan kaca mobil yang pecah karena Arlan menghantukan kepalanya sendiri

" Arlan ga usah gila kamu  " ucap mei panik lalu berlari ke arah Arlan

Sementara Arlan yang melihat mei balik ke arahnya pun tersenyum lalu mendekat kan pecahan kaca tadi ke lehernya lalu berujar " kalau kamu selangkah aja pergi dari aku maka aku akan bunuh diri di sini hahaha " ujar Arlan dengan tawa

Mei yang melihat itu bergedik ngerih melihat kegilaan seorang Wijaya karena selama ini dia hanya mendengar bahwa Wijaya jika cinta maka sangat mengerikan dan ternyata rumor itu benar adanya

Arlan lalu mendekati mei dan memeluknya dengan erat " kemah ga akan ninggalin aku kan " tanya nya pada Mei

Yang yang sudah pasrah pun hanya mengiyakan saja dari pada dia harus masuk kantor polisi karena dia seseorang meninggal kan tidak lucu jadi dia hanya diam saja

" Hehe aku sudah duga kalau kamu ga bakal tega ninggalin aku kalau gini heheheh " Arlan terlihat tidak waras sekarang

" Mei kepala aku sakiiit " adunya dengan manja pada Mei

" Yaudah kita pulang ya " ajak mei yang di setujui oleh Arlan tapi sebelum mereka berjalan ke arah mobil mereka Arlan mengehentikan langkah mereka

" Ada apa " tanya mei pada Arlan

Arlan pun mengeluarkan satu borgol lalu memasang nya ke tangan mei dan ke tangannya sendiri lalu membuang kuncinya entah kemana  " kalau gini kan kamu ga bakal lari " ujarnya sebelum dia pingsan 

" Haaah gila juga gue lama lama gini " helaan nafas mei berikan Sebelum membawa Arlan ke mobil mereka untuk pulang




Btw kaca mobil yang di pecahin Arlan itu mobil orang lain ya

my arranged husband EndTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang