14. Hilang

1.7K 144 24
                                    

Eunseok ngeliat Wonbin yang Gerry koper gede segera menghampirinya.

"Park Wonbin! Lo mau kemana?"

Wonbin menatap Eunseok yang menghadang jalannya, "gak mau karena kehadiran gue disini malah bikin mimpi kalian jadi kacau, maka dari itu gue memutuskan buat keluar dari RIIZE"

"Gue rasa ini keputusan yang terbaik"

"Gak. Tunggu, jangan buat keputusan sembarangan, Bin. Kita coba selesein–"

"Hyung! Masalah ini gak akan selesai kalo gue masih ada diantara kalian!" Bentak Wonbin dengan mata berkaca-kaca.

"Daripada kalian ngacauin mimpi yang baru aja kalian capai, lebih baik gue yang pergi" pungkas Wonbin sebelum pergi ngelewatin Eunseok.

"Bin! Wonbin! Tunggu, Park Wonbin!"















Eunseok terbangun dengan nafas ngos-ngosan, menatap sekeliling ruangan kamarnya. Ia mendapati Seunghan yang sedang merokok di jendela, memakai kaos hitam tanpa lengan.

"Hong Seunghan? Lo ngapain disini?"

Seunghan gak langsung ngejawab, dia matiin rokoknya lebih dulu dan memantik rokok yang lain buat dia sesap lagi.

"Hyung, lo tau sendiri gimana ceritanya gue jatuh cinta sama sahabat gue sendiri sampe bikin keputusan besar buat ikut trainee dan berharap bisa debut bareng. Ini bukan mimpi gue yang sesungguhnya, gue gak peduli sama karir idol gue hyung"

Eunseok yang baru bangun langsung disuguhi topik pembicaraan yang sulit, dia meregangkan ototnya sebelum duduk ditepi tempat tidurnya.

"Ya, gue tau. Dan lo juga tau kalo gue emang udah tertarik sama Wonbin dari awal kan?"

Seunghan mengepulkan asap rokoknya, "jatuh cinta itu emang sulit, apalagi kalo jatuh cinta ke orang yang sama"

"Mencintai balik orang yang mencintai kita jauh lebih sulit, Han. Kaya lo. Gue tau lo nyadar kalo Sohee itu suka sama lo, tapi lo selalu cuek dan gak ngegubris dia. Apalagi setelah test abo-verse, lo makin ngelupain dia, Han"

"Jangan maunya keliatan baik sendiri hyung. Bahkan lo pun, setelah test itu juga lo mulai terang-terangan ngasih perhatian ke Wonbin"

Eunseok mendengus sinis, "lo bener. Bahkan gue sampe lupa kalo riize is seven"

🎸🎸🎸

Mata panda dan wajah bengkak, Sohee bener-bener kacau. Dia hampir gak tidur karena kebanyakan nangis dan overthinking. Shotaro selaku kakaknya pun ikutan gak bisa tidur, dia jagain Sohee semaleman. Penampilannya pun gak kalah kacau dari Sohee.

"Gue bego hyung, harusnya gak meledak kaya semalem. Bukan salah Wonbin kalo dia dicintai banyak orang"

Shotaro kembali memeluk Sohee, "udah udah, yang semalem gak usah diinget-inget lagi. Gak salah kok lo ngeluapin apa yang lo pikirin, itu udah bagus, Sohee"

"Tapi gue malah bikin semuanya makin kacau hyuuuung...." Sohee mulai nangis lagi.

Dengan sabar, Shotaro ngelus kepala Sohee, "gue malah kagum sama lo, Sohee. Lo bisa ngeluarin apanyang lo pikirin, lo itu pemberani, gak pengecut kaya gue"

Sohee ngusap air matanya, "sekarang Wonbin pasti lagi nangis kan hyung? Kalo lo jagain gue, terus dia sama siapa hyung?"

"Me-mending lo ke kamarnya sekarang deh hyung, gue takut Wonbin kenapa-napa" ujarnya panik.

ONE AND ONLY || WONBIN!SUB✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang