Wendy terbangun terlebih dahulu, ia beranjak dari tempat tidur setelah membenarkan selimut reynan. Berlalu ke kamar mandi lalu ke dapur untuk membuat sarapan.
Hanya membuat nasi goreng, dikarenakan tidak ada bahan yang ada, maklum wendy lebih sering di cina dari pada di indonesia.
Reynan terbangun, ia belum beranjak dari tempat tidur dikarenakan terpikirkan maksud dari mama nya kemaren.
Apa wendy sudah menikah lagi? Siapa lelaki itu? Kenapa mama nya itu tidak memberi tahu dia? Apa dia tidak berarti untuk mama nya? Lalu siapa tara? Apa dia anak dari mama dan pria itu?
Terlalu banyak pikiran reynan di pagi hari, dia tidak tau apa maksud dari mama nya, tetapi yang ia tau mama nya berbohong dan ia kecewa dengan itu.
Tidak mau terlalu banyak berpikir, ia beranjak membasuh mukanya lalu turun ke dapur menemui mama nya, ia bertekad tidak akan bertanya kepada wendy tetapi ia akan menyelidiki semuanya sendiri.
"Morning mom." Ucap reynan sambil mengecup pipi mama nya.
"Morning sayang, ayok sarapan, kamu ada kelas pagi nggk sekarang?"
"Nggak ada maa, aku kelas nya nanti jam 1 tapi aku bakalan pulang sekarang, gapapa kan?"
"Loh kenapa, kamu nggak mau sama mama dulu?"
"Bukan gitu, tapi aku ada tugas buat nanti, maaf yaa maa"
"Iyaa gapapa kok, mama bakalan balik ke cina nanti malam"
"Loh balik sekarang? Perlu reynan anterin ke bandara nggak ma?"
"Enggak perlu, nanti mama minta anterin sopir aja,"
Terus berlanjut percakapan ibu dan anak tersebut, sampai reynan pamit ke wendy untuk balik ke rumah.
○○○○○
Reynan sudah sampai di dream dari 3 jam yang lalu, tetapi ia terlalu malas untuk keluar, terlalu banyak pikirannya sekarang. Dia berbohong tentang ada kelas hari ini padahal dia kosong seharian ini.
"Baru ketemu sama nyokap, masa murung gitu?" Ucap mahen kepada reynan, sepertinya mahen akan pergi ke kampus.
"Bukan apa-apa, gw sedih aja baru ketemu sehari tapi mama udah harus balik ke cina"
"Gapapa yang penting beliau udah nyempetin buat ketemu kan!" Mahen berucap sambil mengusap kepala reynam.
"Gw pergi dulu, kudu buru-buru ke kampus gw, daah" lanjutnya berlalu pergi dari hadapan reynan.
Sekarang hanya tersisa reynan, jendral dan haikal.
"Tumbenan banget lu nggak ke kampus jen?" Tanya reynan pada jendral yang sedang menonton upin dan ipin.
"Nggak ada kelas gw hari ini, lagian nggak ada ngumpul juga, mending rebahan, cuaca juga panas banget di luar" ucap jendral yang fokus menonton sambil nyemil perkedel jagung buatan nana.
"Yang lain lagi di kampus?"
"Hooh, tapi si bokem lagi nongkrong, emang napa?"
"Mau nitip batagor, enaknya ke siapa ya?"
"Si cakra aja, tu anak bentar lagi juga balik, dia cuma ada 1 kelas sekarang."
"Yaudah deh,"
Reynan duduk di dapur sambil nge chat cakra buat nitip batagor.
"Jen haikal belum juga pulang?" Tanya naren yang baru keluar dari kamar.
"Belum tu anak kalau nongkrong kan kagak inget waktu na" jawab jendral.
KAMU SEDANG MEMBACA
7 warna pelangi
Teen FictionMenceritakan tentang 7 anak laki-laki yang datang dan berkumpul dengan berbagai latar belakang yang berbeda yang membuat mereka semakin dekat. Latar belakang dari sesuatu hal yang sangat menyedihkan. Cerita ini pada nantinya akan merujuk beberapa ga...