Pada pagi hari yang cerah terlihat banyak mahasiswa baru atau yang biasa di singkat maba. Hari ini adalah hari pertama para mahasiswa melakukan masa orientansi atau ospek.Senyum cerah penuh kebanggaan terlihat pada masing-masing wajah maba.
Ospek akan di mulai, semua maba di kumpulkan di lapangan untuk mendengarkan kata sambutan yang jujur saja sangat panjang dan mungkin cukup membosankan.
"Boseeeennnn~" celetuk salah satu maba.
Sambil tolah toleh, akhirnya ia tersenyum ketika melihat seseorang yang di sampingnya terlihat sedang mengantuk.
" kenalin gw haikal," ucap maba tadi sambil mengulurkan tangannya.
Meskipun sambil kebingungan, ia tetap menjabat tangan haikal,
"Gw jendral." Ucap cowo tadi sambil tersenyum manis." assaa kita bisa temenan kan, jujur aja gw bosen banget dari tadi dengerin bapak yang didepan itu nyerocos mulu, mana gw kagak paham, btw lu jurusan apa? asalnya dari mana? senyum lu kenapa bisa manis banget siihhh" cerocos haikal sambil berbisik, begini-begini dia tidak mau ditegur oleh kakak tingkat yang sedang berjaga di pojok lapangan.
" kalau nanya itu satu-satu ikal, kek mercon aja tu mulut gw liat-liat" gelak jendral.
Obrolan singkat mereka terpaksa harus berhenti dikarenakan intrupsi kepada mahasiswa untuk mencari kelompoknya masing-masing yang sudah di share nama regu masing-masing di grup WhatsApp.
" kal lo dapet regu apa, ntar kita nyari nya sama-sama yuk biar gampang" kata jendral.
"Gw dapet regu bunga matahari," jawab haikal.
"Anjir serius, kita satu regu"
"Owalaah emang jodoh kita jen,yok lah nyari temen yang lain," jawab haikal dengan senyum cerah.
Lagi dan lagi obrolan mereka terpaksa berhenti.
"Sorry ganggu obrolan kalian, gw nggak sengaja denger, kalian dapet regu matahari kan" ucap cowo dengan badan yang tergolong sedikit mungil.
"Beneerr, kami berdua regu matahari, lu juga kah?" Tanya haikal sambil merangkul anak tadi.
"Iya, gw regu matahari, dan akhirnya gw ketemu dua orang lagi yaitu kalian berdua, padahal dari ujung sono gw udah teriak-teriak manggil anggota regu yang lain." ucap cowo tadi sambil terlihat kesal.
"Maaf gan, keasikan ngobrol nih kita, yaudah yok lah, ntar makin lama lu ngomel makin lama juga kita ngumpul" jawab haikal dengan wajah tanpa rasa bersalahnya.
○○○○
Disinilah mereka semua berkumpul, di ujung lapangan di bawah pohon yang lumayan bisa untuk tempat berteduh.
"Masyaallah ini kenapa pada glowing semua anjirr jen" celetuk haikal sambil berbisik.
"Iya lu doang yang dekil emang" jawab jendral sambil terkekeh.
"Oke, karena semua anggota udah ngumpul, kita kenalan dulu karena hari pertama ini kita belum di bimbing sama kakak nya" ucap salah satu dari ketujuh pemuda tersebut.
"Dari gw dulu, kenalin gw adnan mahendra, biasa di panggil mahen, gw jurusan hubungan internasional, salam kenal semuanya" ucap mahen dengan suara tegas dengan muka teduhnya.
"Gw reynan dirgantara, jurusan dkv, gw harap kita bisa akur sampai beberapa hari kedepan" lanjut reynan sosok cowo mungil tadi.
"Jendral bumantara, jurusan teknik arsitektur" kata jendral sambil tersenyum dengan mata bulan sabitnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
7 warna pelangi
Teen FictionMenceritakan tentang 7 anak laki-laki yang datang dan berkumpul dengan berbagai latar belakang yang berbeda yang membuat mereka semakin dekat. Latar belakang dari sesuatu hal yang sangat menyedihkan. Cerita ini pada nantinya akan merujuk beberapa ga...