Seperti pagi biasanya, Reynan akan bangun , mandi, lalu membuka tirai kamarnya seraya merenung serta mengucap syukur kepada tuhan. Kegiatan itu sudah menjadi rutinitas reynan selama satu tahun terakhir ini.
Reynan merupakan pribadi yang bersih dan rapi bahkan semua anggota dream sepakat bahwa reynan dirgantara adalah si manusia aesthetic.
Reynan memiliki banyak hobi salah satunya adalah merajut dan melukis. Menurutnya kegiatan tersebut adalah healing terbaik.
Reynan pergi ke dapur melihat haikal dan naren yang sedang berkutat dengan alat dapur. Tanpa berkata apa-apa Reynan sudah akan membantu sebelum-
"Dikit lagi selesai semua Rey, lu bikin teh melati lu aja sana biar gw yang selesain" celetuk naren yang sedang mengantar lauk ikan sarden ke meja makan.
"Beneran nggak ada yang bisa gw bantu gitu?"
"Nggak ada, lu telat, udah sono bikin teh atau sekalian aja tolong bikinin susu buat anak-anak" haikal yang menjawab.
Jangan ketawa karena mereka bertujuh masih minum susu, itu karena perintah sang bokem yang tidak bisa sarapan kalau nggak ada susu dan akhirnya mereka ber-enam malah ikutan, tenang susu untuk dewasa kok bukan untuk balita.
Reynan berlalu untuk membuat susu serta teh untuk dirinya. Sampai semua penghuni akhirnya duduk dengan wajah khas bangun tidur.
"Ck ck lihat kek nya kita kudu ke dokter deh buat minta ramuan ngusir zombie!" Ucap naren yang melihat anggota nya yang benar-benar berantakan tapi juga sexy.
"Tidur dari abad berapa lu jen?" Tanya haikal pada jendral.
Sungguh jika di pandang jendral lebih terlihat seperti korban pemerkosaan, bagaimana tidak rambut acak-acak an, dengan celana kolor yang kusut dan singlet dan jangan lupakan dengan bekas lipstick di tepi bibirnya.
Jangan salah paham itu ulah cakra yang mengoleskan lipstick entah punya siapa.
Jendral yang ditanya hanya melengos tanpa melihat haikal dan melanjutkan acara minum susunya.
"Eh gw duluan ya, ada kelas pagi soalnya sama gw izin pulang telat ada acara." Kata reynan sambil melirik ke temen-temennya.
"Sekarang banget nih?" Tanya cakra pada reynan.
"Iya kudu berangkat sekarang ada quiz pagi masalahnya sama pak atuy." Reynan berucap sambil memasukkan bekal ke dalam tas nya.
"Gw pake mobil kok, bakalan hati-hati juga, berangkat dulu ya, daahh!" Lanjut reynan sambil berlalu dari semuanya dan melajukan mobilnya kekuar dari garasi.
"Gw juga ada kelas pagi, gw duluan yaa guys," ucap haikal sambil berlalu pergi setelah mengecup pipi jendral.
"HAIKAL KAMPREETT!!" Balas jendral sambil mengusap pipinya.
"Halah kampret-kampret gitu juga lu seneng kan dapet ciuman gratis dari haikal?" Ungkap jaya iri.
"Oh iya dong jelas, yakali yang kek haikal bakalan dibiarin, kenapa iri lu sama gw?"
"IYAAA, masa lu doang yang dicium gw kagak, padahal gw udah wangi."
"Mon maap jaya gw dikamar tadi juga dicium haikal" pongah cakra pada jaya.
"Gw bahkan tadi malam cuddle sama haikal yaa" oh dan jangan lupakan tuan muda nana yang nggak mau kalah.
"Yaa tadi haikal juga bangunin gw sambil nyium pipi gw" lihaatt permirsaaahh bahkan bapak leadir kita yang terhormat juga ikutan
"Terus kok gw enggak dicium?"
Oke mari kita tinggalkan mereka karena keributan yang mereka lakukan tidak akan pernah selesai.
KAMU SEDANG MEMBACA
7 warna pelangi
Teen FictionMenceritakan tentang 7 anak laki-laki yang datang dan berkumpul dengan berbagai latar belakang yang berbeda yang membuat mereka semakin dekat. Latar belakang dari sesuatu hal yang sangat menyedihkan. Cerita ini pada nantinya akan merujuk beberapa ga...