5.bertemu kembali

8 2 0
                                    

Welcome
.
.
.
.
Enjoy

Setelah menempuh perjalanan dengan jalan kaki sekitaran 45 menit dan akhirnya kira sudah sampai dipuncak dan sekarang dia ingin menuju kepenginapan yang memesan sayuran nya.

Sesampainya didepan penginapan itu dia pun masuk dan bertemu orang yang memesan sayurannya itu.

"Bapak yang mesan sayur ini kan?"tanya kira ke bapak itu.

"Iya,saya yang pesan"

"Oh ini pak"ujar kira memberikan sebuah kresek yang berisi sayuran yang dipesan oleh orang itu.

"Ya,ini uangnya"ucap bapak itu memberi uang warna merah 3 lembar.

"Eh ini berlebih uang nya pak,itu semuanya cuman 150 ribu pak"ucap kira.

"Ngak pa-pa,lebihnya untuk jajan kamu"jawab bapak itu.

"Makasih pak,kalo gitu saya pamit pulang dulu pak"ujarnya.

"Ya hati hati"

Hanya dibalas anggukan saja oleh kira,dia pun pergi dari sana,saat ia ingin keluar dari penginapan itu dia mendengar seseorang memanggilnya.

"Kira!!"ucap seseorang itu.

Dia pun menoleh ke belakang melihat siapa yang memanggilnya,saat dia melihat kearah seseorang itu,orang itu pun melangkah kearahnya.

"Ya"

"Maaf siapa ya"tanya nya pasal dia tidak tau siapa orang didepan dia ini dan kenapa bisa orang itu tau namanya?

"Gue teman Verrel yang waktu itu lo tolong"jelasnya.

"Ohh,ada apa ya kak"tanya kira.

"Ngak"

"Terus"

"Lo mirip chelsi"batinnya.

"Ngak ada apa apa"

"Gue mau kedalam"sambung dinginnya,Reza.

Kira mengerutkan dahinya bingung"aneh tu orang"gumamnya.

Setelah itu dia pergi dari sana untuk pulang kerumahnya karna kalo ngak sekarang dia pulang pasti bakalan kesorean sampai rumahnya karna puncak menuju desa itu lumayan jauh.

45 menit kemudian...

Akhirnya kira pun sudah sampai didepan rumahnya,dia berniat untuk mengetok pintu terlebih dahulu.

Tok Tok Tok

"Assalamualaikum buk"salamnya.

"Waalaikumsalam"sahut orang didalam rumah.

"Gimana udah sampai ke orangnya kan"tanya buk Ijah.

"Udah buk dan ini uang nya buk"ucap kira lalu memberikan uang warna merah 3 lembar itu kepada ibuknya.

"Loh kok ini banyak sekali kira"tanya buk Ijah heran.

pertemuan cewe desa dan cowo kotaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang