[4]

3.9K 302 77
                                    

Jangan lupa untuk vote!

..
.
..

Halilintar melirik sekilas Fang yang ada di belakangnya. Betapa lucunya pemuda itu, menjauh dan bersikap seolah dia bisa kuat tanpa dirinya atau teman yang lain. Dia merasa hebat dengan dirinya sendiri dan sebenarnya ia sendiri terlalu lemah untuk menjaga dirinya sendiri.

"Kamu ngga merasa kalau hubungan kita berdua itu ngga baik sama sekali?" Pertanyaan itu tiba tiba saja keluar dari Halilintar.

Fang mengangguk setuju. "Sejujurnya aku ngga suka sama kamu. Kamu terlalu egois dan aku lebih suka dengan gempa atau setidaknya Taufan. Bahkan aku juga suka Thorn, Blaze, Ice, dan juga solar. Walaupun solar sedikit merebut kepopuleran ku tapi dia baik padaku!"

"Oh lihat sekarang landak ini berubah menjadi seorang gadis yang cerewet" sindir Halilintar.

"Seorang gadis? Kamu menyebut aku seorang gadis?" Fang melotot tak suka dengan ucapan Halilintar tadi.

"Iya. Kamu seperti seorang gadis cerewet yang sedang memarahi pacarnya" balas Halilintar asal.

Fang menatap tajam pada Halilintar "aku harap kamu berhenti sekarang atau aku akan memukulmu!"

"Nah, gadis ini sekarang merajuk karena aku mengatakan sesuatu yang tidak dia suka" Halilintar kembali memancing Fang.

Fang berusaha memukul Halilintar namun pemuda berpakaian hitam merah tersebut dengan mudah menghindar. "Kamu sekarang hanya seorang landak yang mungil, tidak bisa apa apa tanpa jam kuasamu"

"Seharusnya tadi aku bersama gempa saja" gumam Fang cemberut.

Halilintar berdehem "lupakan saja, aku hanya bercanda. Sekarang mari kita fokus untuk mencari jam kuasa mu"

"Baiklah"

Namun Fang mencekal tangan Halilintar saat merasa ada sesuatu yang menggangu pemandangannya. "Kenapa? Ada sesuatu di wajahku?"

Fang menggangguk "pipi mu kotor, itu sedikit mengganggu"

"Dimana?" Tanya Halilintar.

Fang menyentuh pipi kanannya sendiri "Disini"

Namun tampaknya Halilintar masih belum bisa membersihkan kotoran tersebut. Dengan inisiatif Fang mengusap pipi kanan Halilintar yang kotor. Hal itu membuat suasana sedikit memanas.

"Sudah" Fang berucap sambil tersenyum sedikit. Ia lega melihat wajah Halilintar kembali bersih.

Keduanya saling memandang dengan durasi yang agak lama. Sampai akhirnya Halilintar berniat menyentuh wajah Fang dan hal itu membuat wajah Fang sedikit memerah. Rasanya pipinya memanas, mungkin ia sedang dalam keadaan tidak sehat. Jantungnya juga berdetak dengan kencang.

Fang memejamkan kedua matanya saat Halilintar mendekati wajahnya. Apa yang Halilintar lakukan?

"KALIAN NGAPAIN?" Taufan berteriak heboh di atas sana menggunakan Cyclone Hoverboard yang melayang di atas udara.

Fang mendorong Halilintar "kami tidak melakukan apapun. H-hanya saja tadi Hali itu ingin menghapus sesuatu di wajahku"

"Kamu gugup saat mengatakan itu!"

Hate Me!Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang