13|| hadir di hidup kami⚠️

671 17 4
                                    

Winny dan Satang menjalani hidupnya dengan bahagia, tak ada yang mengusik hidup mereka

Kini kehamilan Satang sudah memasuki usia 9 bulan perlu menghitung hari untuk melakukan persalinan

"Sayang, jangan ikutin mulu deh" kesal Satang, pasalnya Winny selalu mengikutinya kemana pun ia pergi bahkan saat ingin ke kamar mandi

"Emang gak boleh gitu, ngikutin istrinya sendiri, nanti kalau ada apa apa gimana?"

"Ck, ya udah serah kamu" akhirnya Satang pasrah, saat ia akan berdiri ia terpleset dan ada banyak darah yang keluar dari selangkangannya

"Arghhh..." Winny dengan sigap langsung menggendong Satang menuju mobil dan segera menuju rumah sakit, ia juga menelpon orang tua mereka

Satang tengah di tangani oleh dokter dan suster di dalam ruangan operasi. Winny sangat takut jika mereka tidak terselamatkan

Jika ada satu nyawa yang harus di selamatkan, ia lebih memilih untuk menyelamatkan Satang. Jika bayi yang hilang kan bisa buat lagi 🗿

Tak terasa sudah menunggu waktu 2 jam, akhirnya suara bayi menangis terdengar,Winny sangat lega dan tak lama pintu itu terbuka menampakkan dokter yang melepaskan maskernya

"Apakah anda suami dari pasien? " tanya sang dokter

"Iya, apakah istri dan bayi saya baik baik saja? " dokter mengangguk

"Selamat tuan, anak anak anda dilahirkan dengan keadaan sehat dan sempurna begitu juga dengan ibunya juga sehat. Dan anak anda berjenis kelamin laki-laki, sekarang anak anda sedang di bersihkan.Anda bisa menemui mereka di ruang rawat inap,kalau begitu saya pamit dulu. Permisi" jelas dokter tersebut mampu membuat semuanya lega

Tak lama mereka sampai di depan ruang rawat inap yang di tempati oleh Satang dan anak nya

Pintu terbuka menampakkan Satang yang sedang menggendong anaknya dan di bantu oleh suster yang berada di sana

"Sayang" ucapan Winny membuat keduanya memandangi pintu itu

Satang hanya tersenyum kepada mereka, dan suster itu pun keluar agar tidak mengganggu

"Nyny... Anak kita lucu banget, liat iiiii lucu" ucap Satang sambil mencubit cubit pipi gembul si bayi

"Iya lucu, kayak kamu"

"Eh... Cucu mommy udah punya nama belum? " tanya Phuwin kepada Winny dan Satang

"Belum sih. Emmm gimana kalau Arkabian Argantara panggilannya Bian" Satang memberi nama pada anaknya itu dan di setujui oleh semuanya

"Welcome to baby Bian" *cup

Winny mencium pipi gembul baby Bian dengan sayang, lalu

"Sini sini, mommy pengen gendong" Apo menggendong baby Bian

Tiba-tiba baby Bian menangis di gendongan Apo dan Apo langsung memberikannya kepada Satang

"Coba kasih asi kamu, dulu pas mommy lahirin kamu juga gitu"

Satang melakukan apa yang di katakan oleh Apo

Dan benar baby Bian langsung diam dan menikmati asi yang di beri Satang

~Beberapa hari kemudian~

Satang hari ini di bolehkan untuk pulang dari rumah sakit

Kini mereka sudah berada di rumah. Mereka melakukan aktivitas nya masing masing dan Winny sekarang menjadi pewaris keluarganya













17 TAHUN KEMUDIAN

"Mommy, Ian mau nginep di rumah Daffa. Boleh ya mom? " ucap pria itu kepada Satang

"Iya, sayang. Boleh kok, jangan nakal ya di rumah Daffa " ucap Satang lalu mendapat anggukan dari Bian

Ya, Arkabian Argantara .. Dia sekarang sudah tumbuh dewasa dengan aura dominannya yang melekat pada dirinya

Dan ia juga menjadi pria yang tampan di kalangan wanita dan uke

Setelah beberapa menit, Bian sampai di rumah Daffa. Ia memarkirkan motornya di pekarangan rumah Daffa

Lalu ia segera menuju pintu utama dan langsung mengetuk nya, tak lama pintu terbuka dan menampakkan seorang wanita paruh baya yang tersenyum pada nya

"Eh nak Bian , sini masuk. Daffa di kamarnya" ucap bunda Mawar kepada Bian

Bian langsung menganggukkan kepalanya dan menuju kamar Daffa yang berada di lantai dua

"Fa, gue masuk ya" Bian langsung nyelonong masuk tanpa menunggu jawaban dari Daffa

Saat sampai di dalam kamar, ia di suguhkan oleh pemandangan yang mengenaskan

Yaitu Daffa sedang merancau sambil melihat video porno. Saat Daffa melihat di ambang pintu yang sudah tertutup itu, ia kaget dengan Bian yang mengunci pintu itu dan mendekat ke arah Daffa. Daffa pun langsung menutup bagian intim nya menggunakan selimut

"E-eh... Ian, u-udah lama di sana? "

Bian tak menjawab perkataan Daffa ia terus mendekat dan tiba-tiba ia mengukung tubuh Daffa yang lebih kecil dari nya

"Eungh" lenguh Daffa saat Bian mulai menghisap kecil lehernya

"Janganhhh... Di gigit I-ianhhh" Daffa mengeliat saat mendapat sentuhan di bagian sensitif nya

"Daripada nonton, mending langsung praktek aja"

"Nanti ada bunda, gimana? " tanya Daffa, ia mematikan laptopnya dan menaruhnya di meja kecil samping kasur itu

"Nggak kok ayah sama bunda kamu lagi di luar kota, di sana 2 minggu. Jadi tenang aja"

Flashback on

"Oh ya, nak Bian tolong jaga Daffa ya, ayah sama bunda mau pergi ke luar kota selama 2 minggu, gak papa kan?" tanya bunda Mawar dengan lembut

"Iya gak papa kok bun, Daffa aman di dekat saya, bunda mau langsung pergi atau gimana? "

"Iya bunda sama ayah harus pergi sekarang, bunda titip Daffa ya. Bunda pergi dulu" bunda Mawar memasuki mobil yang sudah ada ayah Nathan di sana

"Selamat jalan dan hati hati bunda" teriak Bian saat mobil itu perlahan menghilang dari pandangannya

Bian lalu menuju ke kamar Daffa yang terletak di lantai 2

Flashback off

Bian ingin menempelkan benda kenyal itu tapi di tahan oleh Daffa

"Afa belum siap" cicit Daffa dan itu membuat Bian terkekeh geli, dan Bian mengecup bibir itu dengan lembut

*cup


Tbc

Kayaknya capter 15 udah end, tapi author gak tau pasti ya guys

Enaknya mereka misekakunoi dulu baru jadian atau jadian dulu baru misekakunoi guys?

Kalau ada salah kata author minta maaf ya

Sampai jumpa di capter 14 bye~~ 👋👋

Long Been in Love[WinnySatang]🔞Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang