Setelah Revan dan Salwa selesai memilih gaun untuk pernikahannya yang bisa di bilang hanya keluarga besar saja termasuk teman terdekat turutpun di undang"Kita cari cincin di toko xxxx aja yuk Rev", tanpa sadar Salwa menarik tangan Revan ke sebuah toko berlian yang cukup terkenal
"lihat deh ini Rev, bagus gak?", Sambil memperlihatkan cicin yang di pakai Salwa
"G bgus", ucapnya datar
"Trus yang mana dong, gw ga tau selera lu", ucapnya pasrah
"Ini aja", Revan menunjuk sebuah cincin yang sederhana namun sangat elegan dan ada berlian cantik berkilau di tengahnya
"Ahhh, iya ini juga cantik, lu bisa juga yah milih ginian" ucapnya kegirangan trus Revan langsung membawa ke kasir untuk di bayar
"Mau makan?"tanya Revan yang lagi memegang paper bag belanjaan mereka ehh ralat tapi Salwa saja
"Iyaa, gw laper banget dari tadi", ucapnya dari wajah lesuh langsung berubah kegirangan karna Revan kebetulan tau kalau Salwa lapar
"Y udh ayo", ajak Revan ke sebuah resto yang cukup ramai
" Kita duduk di sana aja Rev" ajaknya
"Hmm" gumam Revan
" Rev lu besok ke sekolah apa ngaa?" Tanya Salwa lalu mengambil menu yang di berikan oleh pelayan
" Udh di izinin Ama ayah sama bunda", melihat ke handphonenya
"Ohhhh" Salwa hanya ber oh riaa
" Salwa bukan?" Ucap seorang cowo yang melihat Salwa yang lagi memilih menu
"Ahh, iya saya, kamu siapa?" Tanya Salwa terheran dan melihat orang yang memanggilnya
"Gw Zain, waaa, lu lupa yah, kita teman kan pas Masi SD" ucap Zain sambil mengingatkan, sambil tersenyum manis
"Hah Zain??,, OHHH ASTAGA ZAIN", ingat Salwa
"Gw bisa gabung ga nih?", Ucap Zain
" Ahh, iya silahkan zainn", Salwa lupa kalau Revan Hanya diam saja memperhatikan human di depannya itu dengan raut wajah yang dingin dan tanggan di kepalkan
" Waa dia siapa??" Tanya Zain heran, yang risih di lihat oleh Revan yang tiba-tiba langsung menyapa salwa
"Gw calon suaminya" ucap raven dengan muka dingin
"Ehh, sorry gw teman kecilnya Salwa, salam kenal", sambil mengulurkan tangan tpi tidak di tanggapi oleh Revan
" Bisa gak jgn terlalu dekat sama calon istri gw", ucapnya sambil memeluk pinggang Salwa
"Baru juga calon udh posesif, gw embat juga ni Awa,", gumamnya yang masih bisa di dengar oleh revan
Salwa yang memperhatikan mereka berdua langsung panik apalagi Revan yang langsung tiba tiba memeluk pinggangnya
"Lu kenapa sih Revan, lepasin sakit tau gak", sambil melepas tanggan Revan dari pinggangnya tapi tetap tdk terlepas
"Ayo pergi gw udh ga mood" menarik tangan Salwa hingga ke perkiraan mobil
KAMU SEDANG MEMBACA
Manusia Es
Teen Fictionada seorang gadis bernama Salwa maurenta yang sangat membenci seorang cowo yang bernama Revan Andrian, Revan adalah si manusia es yang suka menganggu Salwa...