14

319 22 2
                                    

"hikss pa sakit" ucap clarisa sambil terisak dan di dengar oleh Zee
"Brakk!! Om! Buka om!!" Ucap Zee yg sudah emosi
"Heh bocil" ucap 2 bodyguard itu
"Apasii om" ucap Zee
"Zeepun melempar vas bunga ke wajah bodyguard itu hingga dua bodyguard itu pingsan
"Om!! Brak! Brak!!"
"Brakkk!!" Akhirnya pintu ruangan itu terbuka
"Saa" ucap Zee yg melihat clarisa duduk frustasi Krena di todong pistol oleh papanya

"Kalo kamu melngkah, kamu bisa kehilangan clarisa" ucap om Jefry
"Omm sadar om, itu anak om" ucap Zee
"Buat apa dia hidup kalo dia ga bisa bikin orang tuanya bahagia" ucap om Jefry
"Apa!?, papa mau bunuh aku!! Silahkan pa!!" Ucap clarisa berdiri dari duduknya
"Gausah kurang ajar kamu sama orang tua" ucap om Jefry
"Hikss hikss, papa jahat tau ga" ucap clarisa sambil terisak
"Sa jangan nekat" ucap zee dengan jarak 1 meter dengan clarisa
Bugh! Satu balok mendarat di pundak om Jefry dan pukulan itu dari om vino
"Sayang kamu gpp" ucap Zee lalu memeluk clarisa yg sudah ketakutan
"Aku gpp hikks" isakan Clarisa di dalam dekapan zee

"Awas kamu Vin" ucap om Jefry menodongkan pistol pada om vino dan jarak om Jefry dan om vino 1 meter setengah
"Om stop!, om udh bikin banyak orang dalam bahaya om, sadar!!" Ucap Zee
"Kamu siapa hah!? Keluarga saya?, gausah ikut campur kamu, kamu bukan siapa² di keluarga saya!" Tegas om Jefry
"Iyh emng bnerr aku bukan siapa² di keluarganya om, Tpi clarisa ank om, pliss Zee minta, om bujuk dengan baik² kalo emng om ngerasa klo lelaki itu yg terbaik buat clarisa, ga kyk gini caranya" ucap Zee

"Dengan mata terpejam om Jefry mengarahkan pistol ke arah Zee"

"Minggir kamu!" Tegas om Jefry pada Zee
"Ga, om gila apa, clarisa ini anaknya om!" Tegas balik Zee
"Saya blng minggir!!" Tegasnya lagi
"Om kelamaan" ucap tunangannya Clarisa

"Dor!"

"Brukk!" Zee terjatuh di hadapan Clarisa
"Zee!!"  ucap Clarisa lalu menidurkan Zee di pangkuannya

"Zee!" Kaget om vino

"Awss" ucap Zee memegang perutnya yg mengeluarkan sedikit darah

"Jiii!" ucap Ara
"Jii knp" ucap Ara cemas

"Om kabur om ucapnya" lalu om Jefry dan tunangannya Clarisa itupun keluar dengan tergesa-gesa
"Om bntuin, bawa Zee ke rs" ucap Clarisa yg melihat om vino hendak mengejar om Jefry dan tunangannya Clarisa
"Sayang bangunn, jangan tinggalin aku" ucap clarisa yg sudah berada di dlm mobil dengan keadaan gemetar serta air mata yg truss mengalir

"Lalu arapun mengendarai mobil dengan kecepatan penuh"
Sesampainya di RS

"Sa lu tenang, jii ga bkl knp², percaya sama gw" ucap Ara
"Ini salah gw Ra, hikks, coba aja gw turutin semua kata2 papa gw, ini g bkl terjadi,gmn klo Zee knp², aku harus blng apa sama bunda dan ayahnya," ucai Clarisa lalu memeluk Ara, Ara yg paham dengan keadaan saat itupun membalas pelukan Clarisa

"Udh lu tenang aja, jii kuat kok, dia g bakalan kenapa2" ucap Ara

"Ekhem" deheman dari Chika yg datang Krena tadi Ara sempat menelponnya
"Ehh" ucap Ara lalu melepas pelukannya
"Gpp2 peluk aja" ucap chika lalu duduk di samping Clarisa

"Pacarnya lagi sakit, malah godain pacar orang" sindir Chika tapi Clarisa tidak meresponnya Krena masih kepikiran dengan keadaan Zee saat ini yg antara hidup dan mati
"Udh², ini di Rs, jangan mancing² keributan" ucap Ara
"Keadaan Zee gmn Ra?" Tanya Chika
"Masih di periksa" jawab Ara
"kyknya gw ganggu deh" ucap Chika lalu berdiri dan hendak pergi
"Ihh apa si Chik" ucap Ara
"Gw balik dulu ya, klo ada apa2 kabarin" ucap Chika
"Chik apaan si, ini bukan waktu yg tepat buat berantem, jii lagi sekarat Chik, gw minta lu paham sedikit aja, jangan salah paham gini" ucap ara
"Yaudh bye" ucap Chika hendak pergi tpi di tahan oleh Ara
"Lu bisa gasi,jangan kayak anak kecil, ini bukan waktunya buat berantem atau ngambek segala macam!" Tegas Ara
"Kok lu ngegas!" Tegas balik Chika
"Truss apa hah, mau putus?? , ayokk dah!!" Bentak Ara
"Gw ga pernah ngomong gtu ya Ara" ucap Chika berusaha menahan air matanya agar tidak jatuh di hadapan Ara
"Terserah!" Ucap Ara lalu duduk lagi di samping Clarisa

zeesha (kebahagiaanku) bagian 2 (End)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang