REBOUND X DARK SIDE [ Namjin X Yoonmin ]

Chapter 6 - Sweet Mochi [ NC Yoonmin 21+ ]

Tagihan terbayar 200.000 won. Sisa tagihan 708.000.

Nominal itu cukup besar bagi siapapun di kalangan menengah kebawah. Park Jimin menghela nafas. Bahkan putus asa sudah menjadi nafas baginya, namun entah kenapa memikirkan nenek dan kedua adiknya membuatnya terus berjalan. Jika ingin mati, ya dia sangat ingin mati saat ini juga. Ikut bersama ayah dan ibunya akan tetapi, jika dia mati bagaimana nasib nenek dan kedua adiknya. Mereka membutuhkan dirinya. Tak masalah jika hanya dirinya yang mati, namun jika membiarkan mereka ikut mati, Jimin tidak akan pernah bisa mati dengan tenang.

Lika-liku kehidupannya benar-benar terlalu banyak lubang curam, bahkan titik terendahnya tapi ketika dia tidak makan atau ketika dia hamil diluar nikah lalu aborsi. Ya, Jimin pernah hidup di titik dimana dia tidak bisa bekerja mengandalkan gaji dari apotek. Dia butuh lebih dan otaknya hanya memikirkan satu hal, dimana kau bisa mendapatkan uang instant dalam satu malam. Ya, persetan harga diri, persetan titelnya. Dia harus hidup bukan hanya untuknya tapi juga menghidupi 3 orang dan juga sisa hutang orang tua mereka. Sebelumnya Jimin tidak ada niatan masuk dunia malam, akan tetapi ketika biaya rumah sakit mendesak, ia tak punya pilihan lain. Dia tak punya apa-apa selain tubuhnya.

Seolah hidup memintanya hidup di jalan yang keras, Karena kebodohannya dia pernah dijebak lelaki dan hamil olehnya. Karena tak ada pilihan, Jimin akhirnya aborsi dibantu oleh beberapa pelacur lain yang pernah melakukan hal sama. Itu ilegal tentunya tapi Jimin tak peduli. Ia tak mungkin hamil dikala sulit seperti itu. Jimin tak pernah sekalipun ingin hidup seperti ini, tapi keadaan selalu membuatnya terpojok. Namun dia tak pernah sedikitpun gentar dalam mencari uang, karena baginya berhenti mencari uang sama saja berhenti hidup.

Setelah dia aborsi dulu, Jimin keluar dari toko apotek karena alasan kesehatan dan selama pemulihan beruntung banyak teman-temannya yang mau menampungnya. Sampai akhirnya dia benar-benar sembuh Lalu memutuskan untuk bekerja sebagai pengasuh karena gajinya lumayan besar. Dia menjadi pengasuh lalu menyanyi dari cafe ke cafe, menjadi back dancer semuanya dia lakukan demi uang. Namun ketika keadaan mendesaknya lagi, Jimin tentu harus menjual dirinya lagi. Meskipun bayarannya tidak semahal dulu, walau bagaimanapun dia pernah aborsi dan teman-teman lainnya pasti menyebarkan itu untuk persaingan. Maka dari itu, Jimin tidak pernah bisa naik lagi, seberapapun usahanya dia hanya akan ada di kelas bawah.

Keadaan itu ditambah dengan kontrak asuhnya yang habis. Untuk beberapa minggu Jimin terpaksa melayani setiap malam. Walaupun ia cukup beruntung mereka semua bukan orang hyper. Mereka hanyalah orang lelah dengan fisik yang buruk tapi menyukai sex. Meskipun demikian, Jimin sungguh tidak mau. Kalau bisa dia harus mendapatkan kontrak baru. Sampai akhirnya dia bertemu dengan Kim SeokJin, seniornya di kosan dulu.

"Ommooo Seokjin Eonnie~."

Jimin menyapanya lebih dulu dan ini jelas kesempatan untuknya. Selain para pelacur itu, tidak ada yang tau sisi gelap Jimin. Bahkan di ruang lingkup kerja, Jimin memiliki image baik. Itulah kenapa orang sangat percaya padanya. Namun ketika dia tau bahwa Seokjin sedang menghadapi masalah, terlebih lagi sudah melewati banyak masa sulit, Jimin menjadi iba.

"Aku titipkan Jungkook padamu ya, dan hubungi aku jika ada yang ingin kau tanyakan dan ini aku punya kontak pamannya jika terjadi sesuatu yang genting dan aku tidak mengangkatnya kau bisa hubungi dia."

Jimin mengangguk mengerti dan hari-hari berikutnya dia menjaga Jungkook. Hal yang paling ia senangi dia diberikan mobil dan banyak lembur yang membuat uangnya bertambah tanpa harus mencari tambahan. SeokJin juga tipikal yang royal untuk urusan anak. Membuat Jimin kembali mengingat kedua adik dan juga neneknya. Melihat Jin bekerja begitu keras, Jimin juga semakin semangat. Terlebih anak Seokjin itu bukan tipikal pendiam dan malu lagi, ketika sudah kenal dia adalah anak paling aktif dan paling random dan paling cerewet yang pernah ia temui. Jimin juga cerewet tapi bisa kalah oleh anak itu. Beruntung Seokjin melihat Jimin yang kadang kewalahan dan kerap memberinya bonus. Entah itu makanan ataupun uang lebih dari bayarannya.