Prolog

544 33 1
                                    

"Jeno, Tunggu!" Lian mempercepat langkahnya, mengejar cowok berseragam putih hitam di depannya. Ekspresinya sangat datar dan pandangan yang dingin serta rahang tegas yang membuat siapa pun terpesona dengan kegantengannya.

"Jeno, kamu kenapa sih?!" Lian berhasil menyamai langkah jeno dan menarik lengannya. Namun, tetap saja jeno tidak melirik lian sama sekali.

"Jeno aku lagi ngomong sama kamu, kamu kenapa?!"

Jeno tidak menjawab.

Lian mengingat kembali apa yang dia lakukan, mungkinkah ada sikapnya yang salah?

"Kamu kenapa sih?, kalau aku salah ngomong, kasih tau. Kalau begini aku malah binggung dan kamu tambah kesel!" Lian mengerucutkan bibirnya, lucu.

"Ke mana?" Tanya jeno.

"Ke mana? Ke mana apa?"

"Kemaren."

"Kemaren?" Lian mencoba mengingat-ingat.

"Kemaren, aku pergi ke toko musik buat beli mikrofon baru. Mic punya ekskul vocal group rusak gara-gara di pinjem osis" Jelas lian

"Sama?" Tanya Jeno lagi.

"Ha? Sama? Sama apanya?!"

"Lupain." Jeno  berjalan lagi meninggalkan Lian. Lian teringat Mahen yang membuat Jeno jadi sedikit sensitif beberapa hari ini

"Kamu marah karena aku pergi sama kak Mahen?"

Wajah Jeno memerah. Dia berhenti berjalan. Rasanya, dia ingin memukul atau menendang apa pun yang ada di sekitarnya.

"Kamu cemburu?" Tanya Lian

"Aku sama kak Mahen nga ada ngapa ngapain kok, Jeno. Aku cuma nemenin Kak Mahen buat beli mic baru. Udah itu aja" Jelas Lian.

"Harus berdua ya?" Tanya Jeno ketus.

Aluna mengernyit. "Jeno, Kamu...."

"Harus sama kamu, ya? Emangnya gak ada anggota lain apa?"

Lian yang hafal dengan sifat Jeno Tidak berani menjawab apa pun karena Bisa bisa Jeno semakin marah kepadanya.

Jeno semakin emosi melihat lian hanya diam saja. Dia memilih meninggalkan lian lagi.

"Jeno. Tunggu!" Lian berusaha meraih tangan Jeno kembali. Tapi, refleks Jeno menepisnya

"Aw!" Ringis Lian sambil memegang tanganya.

Jeno hendak berbalik dan menghampiri Lian.

"Maaf,  maksudku...."

"Nga usah!" Lian balas dengan menepis tangan Jeno

Mata belonya menatap dengan sedikit berkaca-kaca. Alisnya menekuk tajam. Kemudian, membalikan tubunya dan pergi meninggalkan Jeno

"Shit" umpat Jeno.

--------------------

Halo readersnim yang baik hati dan tidak sombong apa kabar?? Baik?

~CHARACTER~

Lianne anastasya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Lianne anastasya


Jung Jeno alvian

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Jung Jeno alvian

Untuk karakter lain ikutin alur yaa

Mau lanjut apa unpub?

Te amo!! || nomin gsTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang