baikan?

274 24 3
                                    

Ucapan Jeno Membuatnya kaku untuk sesaat. Tidak tahu jawaban apa yang harus dia berikan. Setelah cemburu tidak jelas dan membuat tanganya merah. Jeno dengan mudah minta maaf

"So sweet banget sihh" pekik salah satu cewek di ujung lorong yang menyaksikan mereka.

"Kenapa gak gue aja coba yang di gituin?" Ucap cewek lainya.

Jeno maupun Lian tidak memperdulikan ucapan ucapan di sekitar mereka. sibuk saling menatap satu sama lain.

Lian mengedipkan mata, kembali ke realita.

"Iya" jawab Lian singkat. "Awas aku mau masuk!"

"Maafin aku enggak?" Ulang Jeno menegaskan.

Lian menghela nafas berat. "Iya, Jeno!, aku maafin!, awas!"

Jeno menurunkan tanganya lalu mendadak menarik lengan Lian.

"Coba aku cek" ucap Jeno sambil mengamati hasta lengan Lian. Bisik-bisik tidak suka semakin menjadi ketika melihat Jeno mengusap lembut tangan Lian. Lian yang di perilakukan seperti itu mendadak malu sekaligus melting

"Jeno! Engga apa apa, kok. Nga usah dielus-elus gitu. Malu diliatin banyak orang" Bisik Lian.

"Enggak apa-apa" Jawab Jeno.

Wajah Lian mendadak Merona melihat sikap Jeno.

"Tangan kamu masih merah, udah dikasih..." Jeno menghentikan ucapannya ketika menoleh ke arah Lian. "Muka kamu emang aku tepis juga ya?, kok merah?"

Lian salah tingkah. "Ah-- enggak kok!" Lian menjauhkan tanganya dari Jeno . "Yaudah, kamu balik ke kelas kamu sana, bentar lagi bel!" Usir Lian

"Okeh.." Jeno mengangguk, kemudian pergi, baru beberapa langkah, jeno berhenti dan memutar badanya.

"Lian!"

"Iya?"

"Ntar malem aku jemput jam 7"

"Eh? Kemana?"

Jeno tidak menjawab, memutar kembali badanya dan pergi begitu saja

------------------------

To be continued

Hati-hati chap selanjutnya bakalan ada bau bau keributan soalnya hehe...(⁠^⁠3⁠^⁠♪

Ih baru nyadar chap ini pendek bamget cok ☺️🙌🏻

Mian yaa ʕ⁠·⁠ᴥ⁠·⁠ʔ

Te amo!! || nomin gsTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang