07

280 25 6
                                    

Hari ini Khaotung datang ke kampusnya bersama dgn First dan juga Mix. Sedikit canggung rasanya karena harus satu mobil dgn First dan Mix setelah kejadian kemarin.

“Mix, makasih ya lo udah ijinin gue berangkat bareng First juga” ucap Khaotung pada Mix.

“gak perlu bilang makasih, lo kan sahabat gur jadi gak masalah buat gue kalau lo juga bareng sama First.” Jawab Mix dgn senang hati.

Khaotung terdiam melihat Mix yg begitu baik padanya. Sementara dirinya sudah begitu jahat pada Mix dgn menjalin hubungan terlarang dgn First di belakang Mix.

“Khaotung”

Seseorang dgn suara begitu lantang meneriakkan nama Khaotung, membuat ketiganya menghentikan langkah mereka.

“Earth?” Khaotung melihat Earth yg berlari mendekat padanya.

“lo gak usah takut” ucap First memegang tangan Khaotung yg berniat pergi dari sana.

“tapi First, gue gak mau ketemu sama dia lagi” bisik Khaotung pada First.

“Khao, aku mau ngomong sama kamu.” ucap Earth pada Khaotung.

“aku gak mau” jawab Khaotung sinis.

“aku cuma mau ngomong bentar doang” Earth memegang kasar tangan Khaotung.

“lepasin Earth, sakit” Khaotung merasakan sakit di pergelangan tangan yg di pegang oleh Earth.

“lo gak denger dia apa?” ucap First melepaskan paksa tangan Earth yg memegang Khaotung.

“lo gak usah ikut campur” ucap Earth sambil mengarahkan jari telunjuknya pada wajah First.

“selama itu ada urusannya sama Khaotung, gue bakal ikut campur” ucap First menepis tangan Earth dari depan wajahnya.

“sejak kapan lo ikut campur sama urusan gue. Oh atau jangan-jangan lo ada main di belakang gue selama ini. Lo suka sama pacar gue?” Tuduh Earth pada First yg sangat membela Khaotung.

“iya lo bener, gue cinta sama Khaotung, gue gak akan biarin dia jatuh kepelukan cowok brengsek kayak elo.” Ucap First lepas kontrol.

Mix yg mendengar itu pun sangat tidak percaya kalau ternyata First menyimpan perasaan pada Khaotung yg tidak lain adalah sahabatnya sendiri. Mix pun langsung pergi meninggalkan mereka semua karena tidak sanggup mendengar pernyataan First.

“jadi selama ini lo khianatin persahabatan kita. sahabat macam apa lo yg nusuk sahabatnya sendiri dari belakang.” Bentak Earth pada First.

“terus apa bedanya sama lo? Cowok brengsek yg suka pergi sama cowok lain dan nyakitin pacarnya sendiri.” Ucap First sedikit mendorong tubuh Earth.

“lo gak usah dorong-dorong gue, lo nantangin gue” Earth pun semakin emosi di buatnya.

“siapa takut.”

First mencoba memukul Earth, Khaotung menahan tangan First agar tidak menghajar Earth untuk kedua kalinya.

“kalian apa-apaan sih, kayak anak kecil tau gak.” Ucap Khaotung kecewa dgn perilaku kedua laki-laki itu.

“biarin gue buat ngehajar cowok gak tau diri ini, Khao.” First coba mendekati Earth lagi namun Khaotung lebih kuat menahannya.

Khaotung menarik First agar pergi dari sana meninggalkan Earth. Hal itu pun membuat Earth mengejeknya dan mengatakan jika First adalah seorang pengecut. Ingin sekali rasanya First menghajar Earth saat ini, tapi Khaotung terus menahannya.

“kamu kenapa sih Khao, kenapa kamu ngehalangin aku buat nutup mulut kotor dia?” tanya First pada Khaotung ketika Khaotung menghentikan langkah mereka. Namun yg First dapatkan justru tamparan cukup keras yg Khaotung berikan padanya.

Faded Love (FirstKhaotung) | COMPLETETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang