08. The End

731 26 7
                                    

Sejak datang ke kampus, First sudah berkeliling untuk mencari Mix kekasihnya, atau mungkin sekarang sudah berubah menjadi mantan kekasih. First tidak bisa untuk tidak merasa bersalah pada Mix. Bagaimanapun First harus kembali meminta maaf dgn benar pada Mix.

"Mix"

First melihat Mix yg baru saja keluar dari salah satu ruangan. Dengan cepat First membawa kakinya berlari menghampiri Mix sebelum pria itu kembali menghilang.

"First? Ada apa?"

Mix bisa melihat lelehan keringat yg mengaliri wajah First. Bahkan nafasnya juga terengah-engah setelah berlari baru saja.

"Mix, aku mau minta maaf sama kamu."

"First, aku udah bilang— "

First memegangi kedua bahu Mix mencegah pria itu untuk melanjutkan apa yg ingin dia katakan.

"Kamu dengerin aku dulu, aku mohon."

Mix pun mengalah, kali ini dia akan membiarkan First untuk mengatakan apapun yg ingin dia katakan. Dia akan membiarkan First yg mungkin ingin mengutarakan penyesalannya.

"Aku tau ini semua salah ku, aku minta maaf sekali lagi sama kamu. Aku gak bisa bohongin perasaan aku sendiri, aku sayang banget sama kamu tapi aku juga suka sama Khaotung lebih dari temen. Dan sekarang aku menyesal, aku menyesal udah sia siain orang sebaik kamu. Maaf aku udah jahat sama kamu, aku egois, kamu boleh benci sama aku."

First tertunduk di akhir kalimatnya, pria tinggi yg biasanya terlihat begitu ceria itu kini terlihat begitu menyedihkan. Tangan Mix terulur meraih wajah First, di usapnya secara perlahan penuh kehangatan.

"Ini bukan salah kamu, First. Mungkin aku emang tidak terlalu baik buat kamu. Apapun itu semua udah terjadi. Aku baik baik aja, kamu gak perlu khawatir. Jangan merasa bersalah, kamu juga harus baik baik aja."

Mix tersenyum, senyum yg justru semakin membuat First tersiksa karena perasaan bersalahnya yg semakin dalam.

"Maafin aku." First bermaksud untuk memeluk Mix, tapi...

"Khao”

Mix sudah lebih dulu berteriak pada Khaotung yg berjalan melalui lorong kampus mereka, sontak saja First langsung ikut menoleh melihat ke arah Khaotung dan mengurungkan niatnya memeluk Mix. First dan Khaotung sempat saling tatap sebelum Khaotung yg memilih untuk menghindarinya.

"Mau ke kelas bareng, Mix?"

Mix mengangguk dgn semangat lalu sedetik kemudian meraih tangan Khaotung dan menggandengnya. Mix sempat berpamitan pada First yg masih mematung disana memperhatikan keduanya. Sementara Khaotung sama sekali tidak berniat untuk berinteraksi dgn First sedikitpun.
.
.
.

“lo berantem sama First?” Mix memulai perbincangan antara dirinya dan juga Khaotung ketika mereka sudah duduk di dalam kelas.

Khaotung menggeleng pelan, "kita udah gak ada hubungan apapun."

“maksud lo?” Mix tidak mengerti.

“semua udah berakhir, Mix. Dari awal emang kita semua lebih baik berteman. Gue, lo, First, dan Earth, harusnya kita semua cuma berteman aja.” jelas Khaotung.

“gue beneran gak ngerti deh sama maksud lo, Khao.”

“yaudahlah lupain aja. Ada hal penting yg pengen gue omongin ke lo, sebenernya ke First sama Earth juga sih, tapi yaudah lah mereka gak penting buat tau.”

Khaotung menghela nafasnya, setelah semalaman berfikir dia berakhir dgn sebuah keputusan yg menurutnya paling baik saat ini.

“gue mau pindah kuliah.”

Faded Love (FirstKhaotung) | COMPLETETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang