Selamat membaca ya
Hari ini shani ada jadwal kuliah pagi jadi shani langsung bangun dan tidak sempat membangunkan jinan karna biar dia yang kesiangan dan shani langsung pergi ke kampus dengan ngebut.
Tidak tidak sarapan karna sudah tidak sempat untuk sarapan terlebih dahulu dan saat shani sudah di perkiraan kampus dia melihat gracia yang tengah ke susahan.
Shani langsung mendekati gracia dan tiba-tiba jantung nya seperti sedang bertengkar seperti ingin keluar.
"Sory bisa gw bantu?"tanya shani.
"Ga perlu gw bisa sendiri"ucap gadis itu.
"Baiklah kalo begitu"ucap shani pergi.
Setelah shani pergi dia langsung masuk ke dalam kelas dan sudah mau di mulai untung saja sekarang dia sudah tidak telat lagi.
"Lahh kok lo sendiri aja?"tanya feni.
"Emang gw sendiri mau sama siapa lagi emangnya"ucap shani.
"Jinan mana lo ga bareng sama dia"ucap sindy.
"Gw tinggal dia di rumah sendiri"ucap shani enteng.
"Wahhh parah banget lu shan"ucap feni.
"Lagian di bangunin susah amat"ucap shani.
"Lo bangunin nya emang kaya gimana?"tanya sindy.
"Ya gw cuma panggil di luar kamar aja"ucap shani jujur.
"Astaga shani,ya iyalah ga bangun lo aja panggil dia di luar kamar"kesal sindy.
"Dah lahh biar aja sesekali dia telat"ucap shani.
Kelas mereka sudah selesai dan waktunya shani kembali lagi ke restoran karna shani tidak ada matkul lain lagi jadi dia akan lebih awal datang ke restoran nya.
"Ehh kita udah lama loh ga main kaya biasa lagi"ucap jinan.
"Iya bener ya kapan nih kita main lagi gitu jalan jalan naik motor"ucap feni.
"Gimana kalo kita balapan aja di arena"ucap shani.
"Wah ide bagus tuh gw ikut"ucap jinan.
"Ga usah ngadi ngadi ya lu berdua mau balapan lagi gw ga setuju"ucap sindy.
"Kenapa sih emangnya sin kita udah lama loh ga balapan"ucap shani.
"Di bilang ga ya ga susah banget kalo di kasih tau"ucap sindy.
"Lo takut gw kaya dulu lagi ya sindy"tanya shani.
"Pikir aja sama lo sendiri pake nanya lagi"ucap sindy yang kesal.
"Itu kan dulu kalo sekarang mah udah beda lagi"ucap shani.
"Lo jadi orang susah banget ya di kasih tau"ucap sindy sedikit marah.
"Udah kalian ribut melulu"ucap feni.
"Tau nih,lo shan udah jangan aja nanti mak lampir ini pundung"ucap jinan.
"Enak aja lo gw di panggil mak lampir gw ini cantik ya kaya mis Indonesia itu"ucap sindy.
"Iya dah si paling mis"ucap ketiganya kompak.
Dan mereka di akhiri dengan tawa karna saling menertawakan diri mereka sendiri.
Ya walaupun mereka mempunyai kekurangan dan kelebihan masing-masing ya kekurangan mereka itu hanya satu yaitu menyukai sesama saja dan sindy tidak sama seperti mereka bertiga.
Itulah kelebihan mereka mereka itu adalah ya saling melengkapi satu sama lain itu lah kelebihan mereka.
"Kayaknya gw ga bisa terus-terusan bantu di restoran gw harus cari karyawan lagi"ucap shani.
