❀° 𝚂𝚒𝚡

625 72 4
                                    

⇢ ˗ˏˋ [ ℋ𝒶𝓅𝓅𝓎 ℛℯ𝒶𝒹𝒾𝓃ℊ ] ࿐ྂ

Ramai menyambut di hari yang telah menjadi siang. Hiruk pikuk kota Jerman perlahan mulai terlihat ketika kaki-kaki ramping miliknya menyusuri jalanan yang dipenuhi lalu lalang kendaraan dan manusia.

Pusing rasanya jika harus berhadapan dengan banyak orang seperti.

Kaki-kaki kecilnya semakin cepat berjalan. Ingin cepat-cepat pergi dari suasana yang menyesakkan seperti ini.

Hingga akhirnya, kakinya menapak disebut tempat berlatih para pemain sepak bola dari Jerman. Bastard Munchen namanya.

"(Name)?" Seseorang memanggil namanya. Membuatnya menoleh ke sumber suara.

Kedua matanya membola melihat siapa yang memanggilnya. "Isagi?!"

Isagi Yoichi. Laki-laki yang dulunya menjadi teman masa SMA nya.

Laki-laki bersurai blueberry itu tersenyum tipis. Lalu memutuskan untuk berjalan beriringan dengan gadis itu untuk masuk ke dalam bangunan tempat berlatih itu.

"Aku gak tau kamu disini. Dari kapan kamu disini?" tanyanya.

"Lusa kemarin. Aku ikut suami aku," jawabnya yang membuat Isagi sedikit tersentak.

'Lah? Ternyata aku keduluan,' batinnya berkata. Entah kenapa mendengar jawaban (Name) yang seperti itu membuat hatinya sedikit sesak.

Menyadari jika lawan bicaranya diam, (Name) menolehkan kepalanya. "Isagi? Kok diem?" Telapak tangannya melambai di depan wajah Isagi. Membuat laki-laki itu tersentak.

"E-eh! Iya?" tanyanya.

(Name) terkekeh. Entah apa yang dipikirkan oleh laki-laki itu.

Keduanya berakhir dengan beberapa obrolan singkat. Keduanya kini saling mengetahui niat mereka masing-masing untuk berada di gedung tempat latihan para anggota sepak bola Bastard Munchen.

Isagi yang kemari untuk latihan karena dia merupakan bagian dari tim tersebut. Sedikit ada rasa keterkejutan ketika mengetahuinya. (Name) pun memberi tahu jika dirinya pun kemarin untuk menemui suaminya yang merupakan anggota tim Bastard Munchen pula.

Hingga tanpa disadari, mereka sudah sampai ditempat berlatih para anggota Bastard Munchen.

"Kita pisah disini. Jaa nee~" Isagi melambaikan tangannya dengan kakinya yang berjalan menuju tempat berganti baju.

(Name) membalas lambaian tangannya dan mengangguk. Fokus dirinya sekarang adalah mencari keberadaan suaminya.

Ia mulai berjalan, untuk mencari keberadaan Yukimiya Kenyu. Sepanjang jalan ia berjalan, ia hanya melihat beberapa anggota yang tengah berlatih di lapangan dan tidak ada satupun yang ciri-cirinya sesuai dengan suaminya.

(Name) mendesah pelan karena tak menemukan suaminya. Cukup lelah menyusuri gedung yang lumayan besar ini.

Hingga sebuah suara mengejutkan dirinya.

"Halo neng geulis."

(Name) berjengit, lalu memutar tubuhnya. Iris miliknya menatap pria tinggi bersurai pirang dengan ujung rambutnya berwarna biru.

𝐇𝐮𝐬𝐛𝐚𝐧𝐝 : 𝐘. 𝐊𝐞𝐧𝐲𝐮Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang