⇢ ˗ˏˋ [ ℋ𝒶𝓅𝓅𝓎 ℛℯ𝒶𝒹𝒾𝓃ℊ ] ࿐ྂ
Malam ini, (Name) dan Yukimiya tak tidur seperti biasanya. Mereka berdua terpaksa untuk tidur lebih lambat.
"Mas, jersey punya mas udah di masukin ke koper belum?" tanya sang istri yang tengah mengemasi baju dan memasukkan satu persatu ke dalam koper.
"Udah!" jawab Yukimiya yang tengah membereskan beberapa alat pribadinya.
Lusa, mereka akan terbang ke Jerman. Yukimiya, suaminya itu akan menjalani latihan untuk kejuaraan sepak bola yang akan di selenggarakan pada bulan depan.
Kini keduanya tengah terbaring di atas kasur. Penampakan mereka begitu kusut dan kelelahan. Bulir-bulir keringat nampak menetes dan meluncur bebas.
"Huahh panas!" seru (Name) mengibas-ngibaskan tangannya di samping wajahnya.
Yukimiya terkekeh pelan. Pria itu mengelap keringat di dahinya dan dengan jahil mengusapnya ke wajah istri tercintanya.
(Name) yang merasakan basah di pipinya itu berjengit kaget dan langsung mengusap wajahnya. Ia kemudian mencium telapak tangannya.
"Jorok ih! Bau tau!" (Name) menampakkan bahu Yukimiya. Sedangkan suaminya itu tertawa dengan reaksi istrinya itu.
"Mandi sana!"
Bukannya mengikuti apa kata sang istri, Yukimiya malah berguling ke arah (Name) dan hendak menangkapnya. Namun sangat disayangi, (Name) terlebih dahulu bangkit dan berlari.
Yukimiya tak diam membiarkannya. Pria itu bangun dari tidurnya dan mengejar istrinya itu. Bodoh sekali (Name) mengajak seorang Yukimiya bertanding lari.
"Gak gak gak! Jangan deket-deket!" rengek (Name) yang masih berusaha berlari menghindari Yukimiya yang kini hanya berjarak beberapa senti lagi.
Senyum tipis namun miring terlukis di bibir pria itu. Dikala jarak sudah tak lagi jauh, tangan miliknya terulur ke depan dan langsung menangkap lengan ramping milik istrinya. Menariknya dan langsung membawanya ke dalam pelukannya.
(Name) berteriak tertahan ketika tubuhnya di dekap dengan erat oleh Yukimiya.
"Mass! Bauuu!" (Name) mendorong Yukimiya. Namun apa daya karena tenaganya tak sebanding dengan Yukimiya.
"Biarin toh, kamu juga sama keringetan," ucap Yukimiya.
(Name) mendengus akhirnya. Ia pasrah harus mandi untuk ketiga kalinya untuk hari ini.
Yukimiya lalu menunduk. Menatap wajah istrinya yang sedang kesal.
'Lucuu...' pikirnya ketika melihat wajahnya itu.
Lantas Yukimiya menangkup kedua pipi gembul milik (Name). "Jangan cemberut dong, senyum sayang, biar cantiknya gak hilang," ucap Yukimiya sembari memainkan pipinya gemas.
(Name) mempoutkan bibirnya. "Gak mau, mas nya bauu," ucap (Name).
Ia tertawa pelan. Kemudian mencubit pelan hidung mancung milik istrinya itu lalu mengecup sekilas bibirnya.
"Yaudah, mas mandi dulu." Usai mengucapkannya, Yukimiya melenggang pergi begitu saja menuju kamar mandi.
Perginya pria bersurai cokelat tua itu lantas membuat (Name) menghela nafas lega. Wanita itu lantas duduk di sofa empuk dan mulai memejamkan matanya untuk menenangkan dirinya.
Selama beberapa menit ia biarkan tubuhnya terduduk di atas sofa. Sebelum pada akhirnya wanita itu berjalan ke arah dapur.
(Name) mengambil beberapa bahan makanan dari dalam kulkas untuk ia masak. Entah kenapa ia tiba-tiba merasa lapar.
KAMU SEDANG MEMBACA
𝐇𝐮𝐬𝐛𝐚𝐧𝐝 : 𝐘. 𝐊𝐞𝐧𝐲𝐮
Fanfiction❝𝐊𝐚𝐥𝐚𝐮 𝐤𝐚𝐭𝐚 𝐕𝐢𝐫𝐠𝐨𝐮𝐧, '𝐊𝐚𝐫𝐧𝐚 𝐭𝐥𝐚𝐡 𝐤𝐮 𝐡𝐚𝐛𝐢𝐬𝐤𝐚𝐧, 𝐬𝐢𝐬𝐚 𝐜𝐢𝐧𝐭𝐚𝐤𝐮 𝐡𝐚𝐧𝐲𝐚 𝐮𝐧𝐭𝐮𝐤 𝐦𝐮'.❞ -𝐘𝐮𝐤𝐢𝐦𝐢𝐲𝐚 𝐊𝐞𝐧𝐲𝐮 ❝𝐇𝐚𝐢! 𝐊𝐚𝐦𝐮 𝐣𝐨𝐝𝐨𝐡 𝐤𝐮 𝐲𝐚𝐡? 𝐆𝐚𝐧𝐭𝐞𝐧𝐠 𝐬𝐢𝐡 𝐬𝐨𝐚𝐥𝐧𝐲𝐚.❞ ♡︎♡︎...