13. Buta

8.5K 353 1
                                    

Alana dengan telaten merawat Marvel. Beberapa hari sudah berlalu namun kondisi Marvel belum juga ada peningkatan.

" Kamu pulang aja gapapa, Biar Bunda yang temani El," ucap Bunda Marvel, merasa prihatin dengan kondisi Alana, karena sibuk merawat anaknya Alana jadi melupakan kesehatan nya sendiri.

" Alana di disini aja, nanti El drop lagi," Jawab Alana, namun matanya tidak teralih dari Marvel.

Kemarin Alana terus dipaksa pulang sama Bunda Marvel buat mandi, makan, dan tentunya istirahat, tapi Marvel justru drop karena Alana tidak ada di sana. Jadi Alana kekeh untuk tetap di samping Marvel.

" Bunda tangan El gerak," ucap Alana antusias saat melihat tangan El yang dia genggam bergerak.

" S-sebentar Bunda panggil Dokter," Bunda Marvel dengan segera keluar ruangan untuk memanggil Dokter.

Tidak lama kemudian Dokter masuk beserta satu suster diikuti Bunda Marvel.

" Keluarga pasien dimohon untuk keluar agar kami leluasa memeriksa pasien," ucap suster.

Bunda Marvel keluar sambil menggandeng Alana yang terlihat berat meninggalkan Marvel.

" Bun, El kembali, El bangun," Alana terlihat semangat berbeda dengan beberapa menit yang lalu.

Setelah menunggu kurang lebih 10 menit suster keluar dan mempersilahkan mereka masuk.

" Sebenarnya berat bagi saya untuk menyampaikan, pasien sudah siuman tapi, karena kankernya sudah semakin ganas pasien mengalami kebutaan."

Apalagi ini Tuhan?


°


25 • 11 • 2023

Ruang Tanpa Suara [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang