CHAPTER 8

97 8 2
                                    

Jimin merasakan usapan lembut di kepalanya, tapi Jimin masih ingin menikmati tidur yang sangat nyaman ini.
"Jiminie, sayangku, istriku, cintaku, bidadariku, ayo bangun ini sudah pagi" kata Yoongi
"Sebentar hyung masih ngantuk" jawab Jimin masih memejamkan mata
"Ayo sayang bangun ini sudah siang, cuci muka dulu ya biar gak ngantuk, atau mau hyung gedong ke kamar mandi hm" ucap Yoongi lembut
Jimin pun membuka matanya, lalu berlari ke kamar mandi, melihatnya membuat Yoongi terkekeh geli, istrinya benar benar menggemaskan.

Jimin bergegas keluar kamar setelah selesai mandi dan merapikan kamar. Jimin beranjak menuju dapur untuk membantu Baekhyun menyiapkan sarapan.
"Jimin boleh bantuin gak?" tanya Jimin
"Bantuin menata piring saja di meja" jawab Kyungso
Jimin pun menuju rak piring mengambil beberapa piring dan menatanya di atas meja.
"Jim panggil Semuanya, sarapan sudah siap" perintah Baekhyun
Jimin pun menuju teras untuk memanggil Chanyeol, Yoongi dan Jongin.
"Yah sarapannya sudah siap" ucap Jimin
"Ayo masuk sarapan nya sudah siap" ajak Chanyeol
Mereka pun duduk di ruang meja  makan untuk sarapan bersama.
"Biar Jimin aja yang ngambilin nasinya, mana piring hyung?" ucap Jimin
Yoongi pun meraih piring nya dan memberikan pada Jimin. Jimin pun mengambilkan nasi, sayur dan lauk untuk Yoongi
"Ehem...ehem" goda Jongin
Aku hanya tersipu malu, setelah semuanya selesai sarapan, Jimin segera mencuci semua bekas piring, Jimin pun mencari suaminya.
"Sudah siap?" tanya Yoongi
"Ne" jawab Jimin
"Siapkan baju baju yang akan di bawa, kita akan menginap di rumah eomma" ucap Yoongi
"Ne" jawab Jimin
Jimin pun memasukkan pakaian ke dalam tas.
"Yakin Semuanya sudah siap?" tanya Yoongi
"Ne hyung" jawab Jimin
Yoongi terus menatap Jimin, Jimin benar benar cantik di mata Yoongi.
"Jiminku, sungguh cantik"puji Yoongi
" gombal "lrih Jimin tapi pipinya merona sampai ke telinga
" hyung tidak gombal sayang"kata Yoongi lembut
"Udah ah katanya mau pergi, jadi gak?" gerutu Jimin
"Iya ayo" ajak Yoongi
Yoongi pun beranjak dari duduknya lalu meraih kopernya dan membawanya keluar bersama tas Jimin. Jimin hanya mengikuti nya dari belakang.
"Yoon ingat pesan ayah, ayah percayakan Jimin padamu, ayah yakin kamu bisa mrmbuat Jimin menjadi istri yang baik" kata Chanyeol
"Ne ayah, Yoongi pasti jaga Jimin dan membuatnya menjadi istri yang ayah inginkan, Yoongi minta doa sama ayah, ibu, Jongin hyung dan , Kyungso hyung, semoga rumah tangga kami langgeng" jawab Yoongi

Jimin matanya sudah berkaca kac mendengar perkataan Chanyeol dan Yoongi. Mobil pun beranjak meninggalkan rumah Jimin. Di dalam mobil Jimin menatap ke arah luar kaca mobil.
"Kok diem" ucap Yoongi
"Apa Jimin harus teriak teriak" jawab Jimin
"Hyung gak nyuruh Jiminie teriak" ucap Yoongi
"Kenapa sih hyung suka sekali manggil Jiminie?" tanya Jimin
"Suka aja" jawab Yoongi
"Masa gitu doang, gak ada jawaban lainnya" gerutu Jimin
Yoongi hanya terkekeh lalu mengusap.surai Jimin dengan lembut.

Mobil Yoongi kini memasuki sebuah gerbang rumah yang besar.
"Kita sudah sampai, ayo turun" jawab Yoongi
"Ne" ucap Jimin pun turun dari .mobil Yoongi
"Jangan malu, anggap rumah sendiri, Jiminie istri hyung, berarti Jiminie juga anak eomma dan appa" bisik Yoongi
"Ne" jawab Jimin
"Aku pulang" ucap Yoongi
"Wah anak anak eomma datang, yabo...ini menantu kita sudah datang",seru Seokjin
Jimin hanya tersenyum, sedangkan Seokjin memeluk Jimin begitu erat.
" ayo masuk"kata Seokjin
Tangan Jimin di genggam oleh Yoongi, kini beralih di genggam oleh Seokjin
"Jimin jangan sungkan di sini, anggap saja rumah eomma seperti rumah Jimin"kata Seokjin
" ne eomma"jawab Jimin tersenyum
"Tunggu sebentar, eomma buatkan minum dulu ne" kata Seokjin
"Wah anak appa pulang" ucap Namjon
"Ne appa" jawab Jimin tersenyum
"Jim jangan sungkan di sini, anggap rumah ini seperti rumah Jimin sendiri, jangan malu malu kalau ingin sesuatu" kata Namjon dan Jimin mengangguk
"Appa dari mana?" tanya Yoongi
"Dari taman belakang" jawab Namjon
"Yoon jadi pindah kapan?" tanya Seokjin
"Besok eomma" jawab Yoongi
"Ayo jim di minum" kata Seokjin
"Ne eomma" jawab Jimin
Mereka pun terlibat obrolan ringan.


Lelah seharian karena menemani Seokjin, setelah itu beres beres kini Jimin merebahkan tubuh di kamar Yoongi.
"Huh lelahnya" gumam Jimin

Jimin membuka matanya merasa tak nyaman dalam tidurnya. Sebuah tangan melingkar di pinggang Jimin. Jimin menatap sosok yang kini persis di hadapan nya tengah terpejam. Dengkuran halus yang Jimin dengar dari wajah suaminya. Jimin tak pernah bosan menatap wajah tampan suaminya. Entah kenapa tangan Jimin ingin menyentuhnya tapi segera di urungkan, tiba tiba tangannya di genggam erat oleh Yoongi dan membawa genggaman tangannya di dadanya.
"Kenapa? Mau pegang wajah hyung?" tanya Yoongi
"Ih apaan sih? Hyung gr, Jimin gak ngapa ngapain" elak Jimin
"Hyung tahu istri hyung yang cantik ini kagum pada hyung" goda Yoongi
"Ya Tuhan aku harus jawab apa? Aku memang mengaguminnya" batin Jimin
"Hyung lepasin tangan Jimin"kata Jimin ingin melepaskan tangannya tapi tidak bisa
" jawab dulu"ucap Yoongi menatap intes Jimin
"Jawab apaan sih?" gerutu Jimin
"Pertanyaan hyung tadi", jawab Yoongi semakin dekat
Melihat wajah Yoongi sangat dekat membuat Pipi Jimin merona.
" lepasin tangan Jimin dulu, nanti Jimin jawab"kata Jimin
",oke" ucap Yoongi melepaskan tangan Jimin
Jimin pun bersiap ingin kabur, tapi detik kemudian Yoongi kembali menarik tangan Jimin, hingga Jimin terjatuh di dekapan Yoongi.
"Mau kabur?" ucap Yoongi
"Gak kok" jawab Jimin menunduk
"Mau ngaku atau hyung hukum" ancam Yoongi
"Gak mau dua duanya", tolak Jimin sambil menggelengkan kepala nya.

Seketika pinggang Jimin merasa geli, karena Yoongi menggelitiki membuat Jimin tertawa.
" ampun hyung hahah"tawa Jimin
"Mau ngaku gak?" tanya Yoongi
"Gak" jawab Jimin
"Ya udah hyung hukum terus" kata Yoongi
Gelitikan itu membuat Jimin tidak berhenti tertawa.
"Iya Jimin ngaku!" ucap Jimin
"Apa" jawab Yoongi menatap Jimin
"Jimin suka sama hyung" ucap Jimin mengakui perasaan nya
Yoongi tersenyum lalu mengecup bibir dan juga kening Jimin., dan malam itu menjadi saksi pertama kali Yoonmin bersatu.


Bersambung

INIKAH CINTATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang