CHAPTER 19

107 10 11
                                    

Semenjak mengetahui kehamilan Jimin, Yoong sangat posesif tidak boleh beraktivitas yang berat. Kini usia kehamilan Jimin sudah menginjak 9 bulan.
"Orang hamil gak boleh melamu mikirin apa sih jim?" tanya Hyera
"Gak pap kon nuna" jawab Jimin tersenyum
Kebetulan semua anak anak Seokjin sedang berkumpul karena kepulangan Namjin.
"Suji kemana nuna? Kok gak kelihatan" tanya Jimin
"Lagi main sAma uncle Namjin" jawab Hyera

Seketika perut Jimin terasa sakit sampai ke tulang belakang, Jimin tak bisa menahan rasa sakitnya. Jimin meringis karena sakitnya kini begitu memusat di bagian bawah perutnya. Jimin masih memegangi perutnya.
"Jim kamu kenapa?" tanya Hyera
"Gak tahu nuna perut ku sakit" jawab Jimin
"Appa, eomma!" teriak Hyera
"Ada apa?" tanya Seokjin
"Ini Jimin katanya perutnya sakit" kata Hyera panik
"Cepat telpon Yoongi, kita ke rumah sakit" pinta Seokjin

Mereka pun sampai di rumah sakit, lalu Jimin masuk ke ruang persalinan.
"Yoongi hyung mana Eomma?" tanya Jimin
"Masih di jalan jim" jawab Seokjin mengusap kepala Jimin
Yoongi pun datang dan menggenggam tangan Jimin erat untuk mempertaruhkan nyawaku melahirkan buah hati mereka.
"Kamu kuat sayang" ucap Yoongi mencium kening Jimin

Setelah lebih dari satu jam mempertaruhkan nyawanya, Jimin melahirkan bayi laki laki yang sangat mirip dengan Yoongi.
"Selamat ya jim, mau di kasih nama siapa jagoannya?" tanya Seokjin
"Min Jiyong eomma" jawab Yoongi
"Hyung mana anak kita?" tanya Jimin
"Masih sama perawat" jawab Yoongi
"Aku mau lihat, bawa dia ke sini",pinta Jimin

Yoongi pun meletakan bayi Jiyong di samping Jimin. Jimin menatap wajah Jiyong lucu yang sangat mirip sama papanya. Jimin segera mencium wajah Jiyong. Kebahagian Jimin kini lengkap sudah karena kehadiran Jiyong di tengah tengah mereka.

END

INIKAH CINTATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang