CHAPTER 3

114 13 2
                                    

Hai author comeback nih lagi pada nungguin ya

Happy reading

"Kook makasih yah tumpangannya" ucap Jimin pun turun dari motor Jungkook
"Ya sama sama BTW, besok libur mau keman?" tanya Jungkook
"Gak tahu nih, paling di rumah" balas Jimin
"Eh Jongin hyung pulang jim?" tanya Jungkook
"Enggak kok masih di busan, emang kenapa?" tanya Jimin
"Lah itu mobil siapa" tunjuk Jugkook
"Oh mungkin tamu ayah, ya sudah aku masuk ya, kamsahamnida buat tumpangannya, kamu hati hati di jalan" jawab Jimin
"Oh aku pulang ya, salam buat Chanyeol ahjussi sama Baekhyun ahjumma" kata Jungkook memakai helm dan segera melambaikan tangannya.

Jimin pun membalasnya. Jimin segera melangkah memasuki terasa rumah"aku pulang"kata Jimin
"Ne" jawab semuanya
Terdengar suara serempak dari dalam rumah, Jimin menatap orang orang yang ada di ruang tamu. Seketika pandangannya terpaku pada pria tampan  di tengah tengag orang tuanya. Mata mereka berdua terpaku.
"Tampan" batin Jimin
"Cantik" batin Yoongi
"Jim kamu sudah pulang?" tanya Chanyeol
Jimin pun tersentak kaget mendengar sapaan Chanyeol.
"Yah, jiminie masuk dulu, mau mandi" pamit Jimin
"Iya" jawab Chanyeol

Jimin segera memasuki kamarnya, merebahkan tubuhnya di atas kasur. Seketika jantung nya berdetak ketika mengingat tatapa Yoongi padanya.
"Sudah belum mandinya? Itu di tungguin ayah di ruang tamu katanya ada yang mau di bicarakan, jangan lupa pakai baju yang bagus" perintah Baekhyun
"Emang siapa sih bun tamu ayah? Kok Jiminie di suruh pakai baju yang bagus segala?" protes Jimin
"Lah kamu gak tahu siapa tamu ayah?" tanya Baekhyun
"Enggak" jawab Jimin polos
"Itu keluarga Tuan Min" ucap Baekhyun
"Jadi...itu" jawab Jimin terpotong
"Udah ayo cepat ganti baju yang bagus, jangan lama lama Jimin, ayah sudah nungguin" kata Baekhyun

Jimin bingung, gugup dan takut menemui tamu Chanyeol. Apa lagi sosok pria tampan yang tadi duduk di ujung sofa, itu pasti Yoongi.
"Hyung cepetan, itu kata bunda, hyung di suruh ke ruang tamu" teriak Jihyun
Jimin pun melangkah keluar kamar dengan tergesa gesa berusaha menormalkan jantungnya yang berdebar debar. Jimin berjalan pelan lalu tersenyum manis kepada semuanya. Yoongi yang melihat senyum Jimin, pipinya merona.
"Sini Jim" kata Chanyeol
"Wah Nak Jimin sudah besar ya, cantik lagi"puji Seokjin dan membuat Jimin gugup saja dan melayang karena pujian itu.

" nah jim maksud kedatangan Namjon ahjussi, Seokjin ahjumma dan Yoongi kemari untuk melamar kamu, seperti yang sudah ayah katakan sama kamu beberapa hari yang lalu"ucap Chanyeol
Seketika napas Jimin seolah berhenti mendengar ucapan Chanyeol. Jimin hanya diam, entah harus bicara apa pada Chanyeol
"Jadi gimana jim?" tanya Chanyeol mengelus pundak Jimin lembut
"Bagaimana Yoongi hyung saja, kalau Yoongi hyung setuju, jiminie setuju" kata Jimin
"Bagaimana Yoon?" tanya Namjon
"Yoongi siap melamar dek Jimin" jawab Yoongi mantap
"Syukurlah" ucap semuanya
"Yah Jimin mau ke dalam" bisik Jimin dan Chanyeol mengangguk

Jimin merebahkan tubuhnya di atas kasur. Lama Jimin terdiam dengan berbagai macam pemikiran tentang Yoongi
"Jim, Namjon ahjussi dan keluarganya mau pulang tuh, ayo keluar" ucap Baekhyun
"Ne" jawab Jimin

Jimin segera beranjak dari rebahan, bergegas menghampiri Baekhyun. Jimin berjalan di belakang Baekhyun menuju ruang tamu.
"Eomma pamit pulang ya jim, semoga lamarannya lancar, biar cepet menikah sama Yoongi. Terus kasih eomma cucu" kata Seokjin mengelus pundak Jimin lembut
Jimin hanya bisa menjawab dengan senyuman manis. Belum saja lamaran sudah ngomongin cucu.
"Ne" jawab Chanbaek
Mereka pun beranjak keluar dari rumah setelah berpamitan dengan Chanyeol , Baekhyun dan Jimin. Jimin hanya menatap mobil mereka berlalu dari teras rumah ini sampai hilang setelah keluar dari pintu pagar.

Bersambung.

INIKAH CINTATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang