CHAPTER 13

90 7 5
                                    

Jimin mengerjapkan matanya kembali ketika mendengar sebuah suara. Jimin pun segera bangun lalu membukakan pintunya.
"Oppa" panggil Yoonji
"Ne Yoonji ya, minhae lama, ayo masuk" jawab Jimin tersenyum
Yoonji dan Jimin pun masuk ke dalam rumah.
"Oppa temenin Yoonji yuk, ke toko buku, Yoonji mau beli buku" ucap Yonji
Jimin sebenarnya sedikit lemas, tapi kalau untuk menemani sang adik ipar akan Jimin usahakan.
"Oppa ijin dulu ya sama Yoongi hyung" balas Jimin
Jimin segera menelpon Yoongi tapi nomoirnya tidak aktif.
"Nomor Yoongi hyung gak aktif" kata Jimin
"Minta ijin sama eomma" ucap Yonji
Jimin pun menghubungi Seokjin dan meminta izin pada Seokjin.
"Gimana oppa?" tanya Yonji
"Di ijinin tapi Setelah beli buku langsung pulang kata eomma" jawab Jimin
"Ya...Yonji mau lihat lihat baju" gerutu Yonji
"Oppa siap siap ya, tunggu sebentar" jawab Jimin
"Ne" jawab Yoonji
Tak lama kemudian Jimin sudah siap untuk berangkat
"Ayo yonji" ucap Jimin
"Ne" jawab Yoonji
"Bibi han, aku pergi sebentar ya, antar Yoonji ke toko buku" kata Jimin
"Iya Tuan" jawab Bibi Han

Jimin dan Yoonji melangkah keluar rumah.
"Kita naik apa Yoonji ah?" tanya Jimin
"Naik taksi oppa, tadinya mau di antar paman sejin, tapi Appa ada perlu, jadi kita naik taksi ke toko bukunya" jawab Yoonji
Jimin dan Yoonji pun menaiki taksi, di dalam taksi mendadak kepala Jimin pusing, tapi Jimin berusaha menutupi nya dari Yoonji.
"Oppa? Yoongi oppa kemana? Kok tumben nomornya gak aktif", tanya Yonji
" lagi ke Degeu ngurus cabang di sana"jawab Jimin

Dua puluh menit mereka tiba di tempat yang diinginkan. Setelah membayar taksi, mereka berjalan memasuki toko buku tersebut. Jimin merasa kepala nya berat, pandangan nya mendadak buram, tapi Jimin tetap memaksakan diri.
"Oppa? Jimin oppa baik baik saja?" tanya Yonji kawatir
"Yoonji ah, oppa tunggu sini aja ya , kamu masuk sendiri kepala oppa pusing" jawab Jimin
"Jimin oppa pucat banget loh, kita pulang aja ya" kata Yonnji
"Kamu masuk aja, oppa gak papa kok" jawab Jimin tersenyum menenangkan
"Ya sudah Yoonji masuk ke dalam ya, oppa beneran gak papa, kalau Yoonji tinggal" tanya Yonji
"Udah sana oppa gak papa" jawab Jimin
Yoonji pun memasuki toko buku. Jimin memijit pelipisnya yang makin berdenyut.
"Gimana oppa? Udah mendingan?" tanya Yonji
"Masih sedikit pusing, kamu sudah beli bukunya" jawab Jimin
"Sudah oppa" jawab Yoonji
"Mau kemana lagi?" tanya Jimin
Kita pulang saja oppa, kayaknya oppa lagi kurang sehat"jawab Yoonji
"Ne" ucap Jimin

Jimin meremas perutnya karena begitu terasa sakit, pandangan Jimin buram, Jimin beberapa kali mengerjapkan matanya sambil memijit pelipisnya.
"Oppa? Jimin oppa gak papa kan?" tanya Yonji panik
Jimin masih memegangi perutnya yang terasa begitu sakit dan segera masuk ke dalam taksi.
"Ya Tuhan oppa! Jimin oppa kenapa?" tanya Yonji menangkup wajah Jimin
"Sakit Yoonjin ah" jawab Jimin meremas perutnya yang begitu sakit
"Oppa! Jimin oppa! Ya Tuhan! Oppa!" kata Yoonji
Jimin merasakan sesuatu mengalir di kakinya, Jimin tidak kuat menahan rasa sakit. Jimin pun memejamkan matanya.

Bersambung

INIKAH CINTATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang