CHAPTER 18

93 12 3
                                    

Sayang" panggil Yoongi
Jimin merasakan sebuah usapan lembut di kepalanya, Jimin segera menggeliat dan menatap Yoongi. Jimin pun membelakanginya, hati Jimin kembali sakit kala mengingat isi surat itu. Air mata pun kembali menetes.
"Loh sayang kenapa?" tanya Yoongi
Jimin semakin terisak dan itu membuat Yoongi bingung.
"Sayang ada apa? Kok nangis" tanya Yoongi
"Jangan dekati aku!" bentak Jimin dan membuat Yoongi tersentak
"Sayang kenapa? Perutnya sakit? Pusing? Mual?" tanya Yoongi kawatir
"Hyung gak usah sok perhatian sama aku, kalau akhirnya hanya ingin menyenangkan ku ,orang tua ku, dan juga orang tua hyung! sementara hati hyung untuk orang lain!" marah Jimin
"Sayang, kamu kenapa? Ada apa ini?" tanya Yoongi
Jimin pun menyambar sebuah surat, lalu melemparkan nya di hadapan Yoongi. Yoongi terkejut melihat foto dan surat itu. Yoongi pun meraih dan menatapnya cukup lama.
"Dari mana kamu mendapatkan surat ini?" tanya Yoongi
"Dari mana aku mendapatkan surat itu! Itu tidak penting!" balas Jimin dingin

Yoongi menghela napas menatapnya, Jimin tidak peduli, yang Jimin mau Yoongi terus terang.
"Kenapa dari tadi pagi belum makan? Kasihan yang di perut" ucap Yoongi lembut dan memberikan sepiring nasi, sayur dan lauk.
"Kenapa hyung gak cerita masalah hubungan hyung dengan Suran nuna sebelum kita menikah! Kalau tahu hyung sudah suka sama dia, aku pasti bilang sama ayah, kalau hyung sudah punya calon!" marah Jimin
"Dengerin hyung, hyung tahu hyung salah, itu semua terjadi sebelum hyung menikahimu, dan sekarang hati hyung hanya ada nama Min Jimin, bukan Shin suran, kamu istri hyung, kamu masa depan hyung, hanya kamu yang ada di hati hyung, mulai sejak kita menikah sampai maut memisahkan kita" jawab Yoongi
"Minhae hyung hiks...hiks..." tangis Jimin
"Tidak papa sayang, ini ujian rumah tangga kita" jawab Yoongi
"Lalu bagaimana kalau dia tahu hyung sudah menikah? Dia pasti..." ucap Jimin terpotong
"Dia mengerti sayang, nanti hyung kirim surat secepatnya untuk mengabari dia kalau hyung sudah menikah, hyung minta maaf, karena hyung pikir dia sudah mengetahui pernikahan hyung tapi ternyata belum" kata Yoongi
"Ne" jawab Jimin
"Kenapa kamu gak bilang, kalau kamu hamil?" tanya Yoongi
"Mwo" kaget Jimin
"Hyung menemukan ini di kamar mandi, waktu hyung pulang ke rumah, apa ini punyamu sayang?" tanya Yoongi

Mata Jimin berbinar ketika menerima alat tes itu dan ada dua garis merah.
"Astaga hyung, jimin bener bener gak tahu kalau ternyata hasilnya positif" jawab Jimin
"Ya sudah sekarang kamu makan, kasihan yang di perut, dari tadi pagi belum di kasih makan" kata Yoongi
Yoongi pun menyuapkan satu sendok makanan ke arah mulut Jimin
"Hyung Jimin malu, Jimin makan sendiri saja" kata Jimin
"Hyung ingin menyuapi istri hyung, ayo buka mulutnya" jawab Yoongi

"Kok ngelamun?" tanya Yoongi
"Kenapa sih, hyung gak pernah marah? Selalu lembut kalau Jimin lagi kesal?" tanya Jimin
"Masalah tidak selesai jika kita menghadapi dengan marah marah" jawab Yoongi
"Ne" ucap Jimin
"Jangan banyak pikiran, habiskan makannya, terus habis ini kita pulang" jawab Yoongi
"Ne hyung" ucap Jimin

Bersambung

INIKAH CINTATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang