cp 8

184 9 1
                                    

Peringatan!!⚠️
Chapter ini akan panjang, dan akan ada banyak typo bertebaran, jadi saya ingin meminta maaf jika typo nya di luar nurul

Selamat membaca
🐬🐹

"Apa susah nya sih?! Tinggal jawab aja!"seorang pemuda cantik berbicara dengan kesal ke pada sang kekasih yang sedang berada di depan nya.

"Ya kan aku udah jawab sayang, dia itu cuman temen aku"ucap seorang pria jangkung dan tampan, mencoba untuk meyakin kan sang kekasih.

"Gak mungkin! Kalo emang cuman temen, gak mungkin sampe pelukan! Mana pelukan nya lama lagi!" Ucap pria manis nan cantik itu, dia merasa semakin kesal pada sang kekasih yang sudah menjadi suami nya itu.

Wajah pra tampan itu menjadi terkejut dan segera terlihat seringai di bibir milik si pria tampan "apakah kamu cemburu?" Ucap sang pria tampan dengan nada yang menggoda dan mendekat ke arah kekasih nya sambil menyeringai seperti orang tidak waras.

"Tidak!! A-aku tidak cemburu! Jisung aku peringatkan pada mu untuk tidak mendekat atau aku akan!!" Pria manis itu ketakutan sekaligus gugup karena kekasih nya yang di ketahui bernama Jisung itu terus mendekat.

"Atau apa hm?" Tanya Jisung sambil terus mendekat.

Posisinya kekasih Jisung sudah berada tepat di depan dinding atau bisa di bilang dia sudah terpojok kan.

"Ya ampun Chenle wajah mu memerah" Jisung terkekeh kecil saat melihat wajah kekasih nya yang bernama Chenle, wajah Chenle sangat merah.

"Diam!" Chenle memalingkan wajah nya dari Jisung, dan Chenle juga menutup kedua mata nya dengan erat.

"Hm?" Jisung mengangkat satu alis nya lalu mendekat kan diri nya ke arah Chenle "ada apa? Apa kau tidak bisa melihat wajah suami mu yang tampan ini? Apa kau malu, hm?" Jisung berbisik di telinga Chenle dengan deep voice milik nya.

Nafas panas milik Jisung bisa Chenle rasakan di telinga nya, tubuh Chenle bergetar, Chenle tidak pernah mendengar deep voice suami nya, yang ternyata sangat menggoda iman Chenle dan sedikit membuat Chenle merasa tak nyaman.

"Dengar Chenle, aku dan yeji, tidak lebih dari teman, kita sudah berteman dari kecil" ucap Jisung sambil tetap menjaga posisinya agar tetap dekat dengan Chenle.

Chenle tidak mengatakan apa pun Chenle justru lebih memilih untuk berusaha pergi dengan cara mendorong Jisung menjauh dari diri nya namun kekuatan Chenle tak dapat membuat Jisung tergeser dari tempat nya sedikit pun.

Jisung meraih dagu Chenle lalu memaksa Chenle untuk menatap mata nya "buka mata mu Chenle" ucap Jisung, kembali mengguna kan  deep voice milik nya yang dapat membuat Chenle ter-dominasi karena suara nya.

Chenle membuka mata nya perlahan sekaligus ragu ragu namun pada akhir nya Chenle membuka mata nya dan melihat Jisung yang tepat berada di depan nya.

Wajah jisung dan Chenle sangat dekat sehingga kedua nya dapat merasakan nafas mereka masing masing, Jisung menatap mata Chenle, dengan tatapan yang aneh dan tidak dapat di jelaskan.

Fleesback on

Jisung dengan Chenle sedang pergi ke mall untuk membeli oleh oleh untuk Jaemin, Jeno, Mark, dan Haechan, hanya tinggal dua hari di villa tersebut.

Saat mereka sampai di mall Jisung dan Chenle berjalan jalan mencari sesuatu yang bisa mereka bawa kembali ke rumah.

"Jisung ayo kita ke tempat makan terlebih dahulu, aku sudah lelah" ucap Chenle sambil berjalan dengan sedikit bungkuk, Jisung yang menatap sang kekasih hanya bisa terkekeh.

you are my darling || Jichen Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang