cp 1

155 12 0
                                    

Di pagi hari di kediaman Lee Jeno.

"Apa?! Gak Jisung gak mau!!"seorang pemuda berumur 22 tahun yang bernama jisung itu berteriak dengan cukup keras Karena mendengar ucapan kedua orang tuanya.

Jaemin dan Jeno pun menatap kepada Jisung yang baru saja masuk kedalam rumah dan tidak sengaja mendengar pembicaraan mereka.

"Sayang, jisung kemarilah.." Jaemin berkata dengan halus dan lembut, Jisung yang mendengar perintah ayah cantiknya atau sering dia panggil Buna pun mendekat.

"Duduklah"-Jaemin

Jisung duduk di sebelah Jaemin dan di depan nya ada ayahnya (Jeno) yang sedang menatap nya dengan tajam.

"Buna jisung gak mau di jodohin" Jisung berkata kepada Jaemin dengan nada yang merengek.

"Tapi sayang, yang memintanya adalah ayahmu, jika kamu tidak mau katakanlah kepada ayah mu.. tapi jika kamu berani" ucap Jaemin sambil memberi nada ejekan di kata kata terakhir nya.

"Lagipula calon pasangan mu itu sangat cantik dan imut"tambah Jaemin, lalu Jaemin berbisik di telinga Jisung "dan seksi" bisik Jaemin pada putra nya itu.

Jisung tetap diam dia hanya menunduk dan tidak mengeluarkan suara atau sepatah katapun.

Kita beralih ke kediaman Lee Mark.

"Tapi mom lele gak mau di jodohin"ucap seorang pria cantik yang berumur 20 tahun dan bernama Chenle.

"Tapi sayang ini sudah menjadi keputusan mommy sama Daddy lagian Daddy juga yang minta.." ucap Haechan kepada anaknya yang cantik.

"D-dad yang minta?"-Chenle

"Iya sayang"-haechan

Sedangkan Mark sedang berada di ruangan kantornya dan sedang bergelut dengan dokumen dokumen kantor yang menumpuk.

Dua hari kemudian, Mark, Haechan, Jeno,dan Jaemin berencana mempertemukan calon pasusu (pasangan suami suami) mereka berencana mempertemukan mereka berdua di rumah Mark dan Haechan sekaligus mereka ingin mendekatkan Jisung dan Chenle yang sebentar lagi akan menikah.

Jeno, Jaemin, dan Jisung sudah berada di depan pintu rumah Mark dan Haechan.

Ding dong

Suara bel berbunyi di rumah Mark dan Haechan, Mark membuka pintu.

"Eh kalian, masuklah dan duduklah di ruang tamu aku akan memanggil Chenle dan mommy nya"Mark  mempersilahkan tamunya untuk masuk dan duduk di ruang tamu.

Beberapa saat kemudian Haechan turun bersama dengan Chenle di belakangnya, mereka berdua pun duduk di sofa di depan keluarga Jeno dan Jaemin.

"Kau!"Jisung dan Chenle saling menunjuk satu sama lain, kedua orang tua mereka bingung apakah mereka sudah saling mengenal? pikir mereka.

"Apa kamu mengenal dia sayang?" Tanya Jaemin kepada Jisung yang masih menunjuk Chenle.

"Ya aku mengenalnya dia adalah pria aneh yang menyenggol ku dan tidak meminta maaf" ucap Jisung dengan kesal.

"Apa maksud mu pria aneh?! Kau lah yang menyenggol ku!" Ucap Chenle yang juga ikut kesal karna perkataan Jisung.

"Sudah, jangan bertengkar" ucap kedua adik kakak beradik Mark dan Jeno secara bersamaan, Jisung dan Chenle yang awalnya saling memberikan tatapan maut pun akhirnya menundukkan kepala mereka masing masing karena takut kepada ayah mereka.

"Jadi kami di sini mempertemukan kalian untuk membicarakan tentang perjodohan kalian berdua, kalian pasti sudah tau kan?" Ucap Mark kepada kedua remaja laki laki itu, dan mereka berdua mengangguk secara bersamaan.

you are my darling || Jichen Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang