"dari sekian banyak nya orang yang suka sama lo ,dan salah satunya adalah gue"
-Tania chasandra margawinata
Tania menunduk sambil menangis,disaat bersamaan ada seorang gadis berdiri di depan nya
"Heii Lo kenapa kok nangis"
Tania mendongak dan melihat wajah gadis itu dengan mata sembab.Tania pun langsung cepat-cepat menyembunyikan Kertas dari dokter Dista ke kantong saku rok nya
"E-eh gapapa ko tadi habis liat vidio sedih makanya nangis, sedih abisnya" ucap Tania sambil mengusap air mata di wajah nya
"Itu kertas penting yah ko langsung di sembunyikan gitu"
"O-oh itu kertas biasa kok gak penting"
"Gitu yah? Oh iya Nama gue claudy sembari mengulurkan tangan kanannya
Tania menerima uluran tangan tersebut sambil tersenyum paksa,nama gue Tania
"Lo sendirian aja nih?boleh gue temani ga?
"Boleh kok." Setelah mengatakan itu Tania menyuruh claudy duduk di sebelah Tania
Claudy pun duduk di sebelah Tania dan melihat ke arah gadis itu
"Lo tadi ikut games? Kok gue ga liat Lo"
"Tadi gue ga ikut soalnya di UKS"
"Hah,Lo kenapa?"
"Cuma pusing aja kok"
"Muka Lo pucat"
"Nanti ilang sendiri, biasa pusing sedikit langsung pucat ni muka gue,hehe"
"Lo udah makan?" ucap Claudy khawatir, melihat keadaan Tania yang tidak baik-baik saja,mungkin saja Tania belum ada makan sama sekali yang membuat nya seperti itu.
"Udah ,tadi pagi doang"
"Yaelah kan tadi pagi ni udah mau siang." "Ayok ke kantin bareng gue?" ajak claudy
"Boleh deh" Tania menerima ajakannya claudy untuk pergi ke kantin
Mereka berjalan menuju kantin dengan keheningan, hingga ada seorang gadis dari belakang menepuk pundak Claudy , Tania and claudy menengok ke arah gadis itu
Gadis itu berkata "Heh,gue cariin dari tadi ,Lo kemana aja sih? Cape gue nih"
"Lo sih lama,liatin kak alk-------"
Laucia dengan cepat membungkam mulut Claudy Sabahatnya itu
"Ga usah sebut namanya nanti orang-orang pada tau tolol"
"Mmphhh, claudy langsung menghempas tangan Laucia dengan kasar " gue gak peduli" claudy meremehkan Laucia
"Awas Lo ya" Laucia tidak terima dan mengancam sahabat nya itu
KAMU SEDANG MEMBACA
Last Second
Roman pour Adolescents-Kamu, adalah ketakmungkinan yang selalu aku semogakan. - Aku tak sempurna apa kau mau melengkapi kekurangan ku? - Cinta kita bagai bumi dan langit yang takkan pernah bersatu karena agama -Aku menulis cerita tentang mu disini, agar aku bisa selalu...
