Makasih teman-teman yang setia di sini
55 vote untuk buka bab selanjutnya, ya!
Happy Reading
Borahae💜
💜Pada saat Jungkook turun untuk sarapan. Rasa pusing di kepalanya akibat alkohol semalam mulai berkurang. Digantikan rasa pusing memikirkan teka-teki perihal rumah ini dan apakah yang terjadi semalam hanyalah mimpi.
Jungkook mencurigai Justin, jadi ia turun untuk memastikan itu semua. Penyanyi yang sudah kawin cerai dua kali itu tertidur di sofa dengan pantat menghadap ke atas dan sabuk celana yang sudah terlepas dari lubangnya. Apa benar Justin yang melecehkannya?
Jungkook pasti akan menuntut pria itu jika bukti mengarah ke sana. Tapi sayangnya saat Jungkook mengecek cctv di kamarnya melalui ponsel. Alat itu tak merekam apapun seperti tidak berfungsi. Sungguh ini aneh dan ngeri.
Jungkook menanyai para penjaga apa ada orang yang menyelinap semalam. Tapi mereka sama sekali tidak melihat apapun. Penjaga depan bahkan ditemani bodyguard Justin yang datang menyusul. Justin duduk di teras depan bersama mereka hingga dini hari lalu masuk dan tertidur di sofa ruang tamu.
Sesuai dengan apa yang cctv tunjukkan dari setiap sudut ruangan. Tidak ada sama sekali penyelundup, pencuri atau paparazzi dari segala arah. Semua tampak normal. Terlihat Justin yang duduk di teras. Ia masuk ke dalam sekitar pukul dua dini hari. Lalu tidur di sofa hingga pagi.
Tidak bisa lagi Jungkook menuntut Justin, pria itu terbukti tidak bersalah. Jelas di cctv dan kesaksian para penjaga yang membuatnya selamat dari tuduhan di kepala Jungkook.
Lalu soal boneka yang tiba-tiba berada di kamarnya apakah itu benar ulah makhluk spritual? Cctv tidak menunjukkan pergerakan apa-apa. Berarti memang ada campur tangan roh halus di rumah ini.
.
."Kau punya boneka Varbie limited edition?" Justin bertanya saat sarapan. Bodyguardnya pergi sejauh 3km untuk mencari kudapan lezat untuk Jungkook dan penyanyi amerika itu.
"Ya," jawab Jungkook singkat.
"Satu-satunya di dunia." Justin menimpali setelah menggigit sudut rotinya.
"Mungkin esok boneka itu akan diproduksi massal seperti boneka Barbie pada umumnya." Jungkook berbicara, menyeka sudut bibirnya yang penuh saus.
"Sepertinya tidak lagi. Itu akan jadi barang langka dan satu-satunya yang diproduksi. Makanya aku heran kau malah menawarkannya secara murah di akunmu."
Jungkook mengedikkan bahu, "Tapi tak ada yang tertarik. Sepertinya itu produk gagal, tidak laku di pasaran."
Justin menaikkan sudut bibirnya. "Kalau begitu boleh aku membawanya pulang. Sebagai tanda jasa aku telah mengantarmu dengan selamat semalam?"
Jungkook mengerutkan keningnya, terkejut tapi ia tidak keberatan. Siapa saja boleh membawa boneka itu. Hanya saja benda itu sudah dijadikan bahan taruhan dengan Jack Harlow kemarin.
"Jack sudah mendapatkannya lebih dulu setelah menang bermain catur denganku," sahut Jungkook dengan nada menyesal.
"Berarti boneka itu milik Jack sekarang?" Justin bertanya untuk meyakinkan diri.
"Ya, dia yang menang taruhan."
Justin menyandarkan punggungnya ke kursi. Menarik gelas tinggi berisi air putih lalu menghabiskannya tanpa jeda seperti musafir dari gurun sahara.
"Kalau begitu aku akan memintanya pada Jack." Setelah mengatakan itu, Justin berdiri dari kursi. Kembali ke ruang tamu untuk mengambil ponselnya.
Jungkook kembali ke kamarnya, hari ini akan pergi ke tempat Ed Sheeran, musisi itu menawarkan sebuah lagu untuk Jungkook. Katanya musik dan lirik yang ia tulis sangat sesuai dengan warna suara dan style Jungkook dalam bernyanyi. Setelahnya, lusa Jungkook harus kembali ke Korea. Ada acara jumpa fans dengan para penggemarnya.

KAMU SEDANG MEMBACA
Varbie 3D (Tamat Di Pdf)
FanfictionJungkook tidak percaya takhayul. Membeli penthouse yang katanya terkutuk di kawasan Hollywood Hills dengan harga miring. Jungkook membawa serta boneka Varbie yang awalnya untuk hadiah ulang tahun sang ponakan-namun ditolak-ke rumah itu. Kejadian-kej...