02. It must be fine, right?

1.5K 46 2
                                    

CW//kissing, hand job.


*****

Joshua yang sedang bersama dengan Jeonghan di lantai atas pub, segera turun ke lantai bawah untuk mendapatkan pacarnya. Di tengah ramainya pub, Joshua bisa dengan mudah menemukan Seokmin. Pacarnya itu sudah menjadi pusat perhatian karena racauan tak jelas tentang dirinya. Ia pun segera berjalan ke arah Seokmin.

"Shuaa?"

Ucap Seokmin, yang walaupun sudah mabuk, tetap bisa mengenali sosok dari kekasihnya.

"Thanks Cheol... Gue cabut sama DK..." Joshua melingkarkan lengan Seokmin ke pundaknya dan memapah Seokmin pergi dari pub.

Dengan sedikit tertatih Joshua membantu Seokmin berjalan hingga mereka tiba di parkiran, di depan kendaraan milik Joshua. Joshua menekan kunci lalu membuka pintu mobilnya. Perlahan Joshua memposisikan Seokmin di kursi penumpang, memasangkan sabuk pengaman dan ia kemudian duduk di kursi pengemudi.

Sebelum Joshua melajukan kendaraannya, ia melihat lagi wajah kekasihnya. Di bawah remang cahaya, wajah itu nampak sembab namun tak hilang ketampanannya. Seokmin nampak tertidur, terkadang mengigaukan kata-kata tak beraturan.

"Kenapa lu nyia-nyiain air mata lo buat gue, Kyeom?"

Joshua memacu mobilnya, menerobos sepinya malam--meskipun masih banyak kendaraan berlalu lalang, namun tidak sebanyak saat siang hari--. Matanya fokus ke jalan di depannya, tapi pikirannya hanya terpusat pada orang yang duduk di sebelahnya.

"Shuaaa..."

"Hmmm... Gue disini..."

Tak berselang lama, keduanya tiba di rumah pria yang lebih tua itu. Kembali Joshua harus memapah Seokmin hingga keduanya tiba di kamarnya.

"HAH..."

Tubuh Seokmin terhempas perlahan ke kasur. Joshua mengambil nafasnya, sambil membenahi posisi Seokmin dan melepaskan alas kaki yang dikenakan Seokmin.

"Shuaa..."

"Lo aus ya Kyeom? Gue ambilin air bentar."

Saat Joshua hendak beralih pergi, tangan Seokmin memegang tangan kanan Joshua, membuatnya tidak bisa beralih dari tempatnya. Joshua menoleh kembali ke belakang, melihat Seokmin sudah membuka mata.

"Jangan pergi... temenin gue aja disini..."

"Fine..." Joshua kembali duduk di tepi tempat tidurnya. "Pusing? Mual? Atau ada yang kerasa ga enak?" Tanya Joshua dengan suara lembutnya, sambil menyeka rambut Seokmin yang menutupi dahi.

"Sakit..."

"Ada yang sakit?!" Tanya Joshua khawatir, menatap mata Seokmin semakin dalam.

"Sakit hati gue, lo mainin seenaknya Shua... Satu hari lo buat gue bahagia banget, tapi lain hari lo hancurin ati gue..."

Joshua hanya terdiam mendengar perkataan Seokmin.

"Dan kenapa gue tetep sayang banget sama lo? Meskipun gue tau lo ga suka sama gue, sedikit pun..."

Kini tangan Joshua mengelus pipi Seokmin, "Gue udah bilang ke lo, buat akhirin hubungan kita... karena kalo kita lanjutin, semua ini bakalan ga adil buat lo. Tapi lo ga mau. Emang dari awal kita kayak gini... Ga ada harapan..."

Seokmin memajukan bibir bawahnya, matanya mulai berkaca-kaca.

Joshua melanjutkan perkataannya, "Gue udah usaha Kyeom... tapi gue ngerasa pilihan gue salah, gue takut bakal buat lo ga bahagia. Gue pikir makin lama gue bakalan bisa suka sama lo, tapi nyatanya—"

Bad Habit - Cheolhao / GyuhaoTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang