part 2 (kekecewaan? dan awal pertemuan?)

726 48 11
                                    

(ini baru kurevisi xD)

_tempat baru yang mengarah ke masa depan separti yang diharapkan_

Sasori turun dari mobil jemputanya itu, dia melangkah memasuki sebuah sekolah, emm... Tunggu asrama tepatnya.
Kakinya melangkah masuk kedalam asrama itu, matanya memicing saat menatap sebuah papan plakat besar yang terpajang di kanan gerbang

"High School Konoha"

Sasori bergumam pelan lalu memasuki bangunan itu dan menuju ruang kepala sekolah.

..........

"Kira kira seperti apa yah anak baru dari desa Suna itu?"
"Kepala sekolah bilang dia adalah anak seni"
"Dan semester 3"
"Aku rasa dia tampan"

Sasori berjalan melewati kumpulan wanita yang sadang membicarakan tentang anak baru.

Anak baru dari Desa Suna? Bukankah itu dirinya?

Sasote berfikir sepanjang jalan menuju ruang kepala sekolah,

"Begitu antusiasnya kah mereka menyambut kedatangan murid baru?" pikir sasori

Ahhh... Sudahlahhh..

.....

@ruang kepala sekolah

Tok.. Tok.. Tok..

Sasori mengetuk ruangan tersebut, terdengar suara sahutan dari dalam yang memerintahkanya agar dirinya masuk.

"Ahhh... Kau pasti Akasuna Sasori kan, murid baru dari desa Suna?" tanya wanita itu, sepertinya dia kepala sekolah

"namaku Tsunade, aku kepala sekolah disini" ucapnya melanjutkan perkataanya

"Sekarang kau ke kelasmu, Yamato-sensei akan nengantarmu. Kebetulan dia ada jam dikelasmu hari ini" jelas Tsunade

"Baik"

Sasori berjalan keluar ruangan tersebut, mengiluti seorang guru yang dia tau bernama Yamato.

@kelas seni

"Pagii anak anak" sapa Yamato

"Pagi sensei"

"Baiklah, hari ini kalian kedatangan murid baru dari desa Suna. Kau silahkan masuk dan perkenalkan diri" perintah Asuma

Sasori memasuki ruang kelas tersebut, mendadak kelas yang riuh menjadi hening

"Ore wa Akasuna no Sasori" ucap sasori singkat

"Baiklah apa arti seni menurutmu?" tanya Asuma

"Seni itu indah, dan selamanya akan dikenang"

Saat mengucap kalimat itu sedikit memori masa lalu berputar ulang diotaknya. Namun dia tersadar saat mendengar ucapan dari Asuma

"Baiklah sasori, devinisi seni yang bagus. Silahkan kau duduk di bangkumu di samping Deidara" perintah Asuma sambil menunjuk laki laki yang bernama Deidara.

Sasori melangkakan kakinya ke meja seseorang yang bernama Deidara, kakinya terhenti di samping seorang yan berpenampilan mirip wanita.

"Sasori" sasori memperkanalkan dirinya pada deidara #flat

"Deidara" ucapnya tersenyum.

Terdengar sedikit riuh ditelinga sasori, yah riuh para gadis yang berada di dalam kelasnya. Riuh yang mengungkapkan sebuah rasa kekecewaan.

"Hahh... Jadi itu anak barunya? Dia sangat jauh dari kata tampan"
"Bukankah biasanya orang dari Suna itu tampan? Mengapa dia tidak?"
"Dia sangat aneh tau, jalanya bungkuk seperti kakek kakek"
"Aku kecewa"

Setidaknya seperti itu lah pendapat mereka tentang sasori, intinya mereka kecewa pada sasori.
Bagaimana tidak? Sasori datang ke asrama itu dengan penampilan yang sangat jauh dikatakan dalam kata tampan.
Dia datang dengan menggunakan Hiruko, yah Hiruko itulah yang membuat Sasori dicap sebagai orang yang Aneh dan bahkan jauh dari kata sempurna.

Terimakasih!!

Naruto|| Arti SeniTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang