Di Balik Jeruji Besi

1 0 0
                                    

Aku tak tahu aku bisa ada didalam dan kau diluar.
Mereka bilang aku salah, jadi aku harus menebus.
Dengan berada di dalam sini, tak bisa lagi lari.
Aku baru sadar betapa aku banyak mendapat kesempatan.

Aku ikut senang, kini giliran mu meraih mimpi.
Kembangkan seluruh ide, kreatifitas, berkolaborasi bersama kompetisi.
Terlalu sibuk hingga tak bisa lagi membiarkan aku berbicara.
Semua dibatasi, bahkan aku tak bisa seenaknya bicara di dalam sini.
Kau tahu, tapi kau sengaja menutupi.

Terkadang lebih baik kebenaran dikubur saja.
Lebih baik hidup bersama kebohongan daripada tahu semua.
Ketika orang yang kau percaya menutupi fakta,
Bahwa sisi lain dari dirinya telah bersekutu dengan munafik.

Orang yang tak pernah sekalipun memuji, justru dialah yang memberikan dukungan.
Orang yang tak sedarah dengan mu, selalu merangkul, dikala luka menghantam batin.
Orang - orang asing itu mengajak diri berkenalan dengan siapa Aku.
Karena mereka tak harus berpura-pura menjadi baik di depanku.

Kini aku harus berulang kali berpikir
Agar aku tak salah langkah, disini lebih bahaya dari yang aku kira.

Orang yang harusnya itu ternyata tak lebih mulia dibanding pembunuh berdarah dingin.

Tikus itu tidak lebih baik darimu.
Layaknya mayat hidup, tak punya otak apalagi hati.
Kami memang mengakui bahwa kini aku dan mereka bau, layaknya sampah.
Tapi beberapa bisa di daur ulang dan bermanfaat kembali.
Kau itu sudah terlalu busuk, layaknya bangkai.

Tentang Kata Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang